Open Bidding Lima Jabatan Kota Bogor Mulai Dibuka

Pemkot Bogor mulai membuka pendaftaran peserta lelang jabatan atau open bidding lima Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Jumat (25/1/2019). Open bidding kali ini diharapkan dapat menarik minat pejab

Open Bidding Lima Jabatan Kota Bogor Mulai Dibuka
INILAH, Bogor – Pemkot Bogor mulai membuka pendaftaran peserta lelang jabatan atau open bidding lima Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Jumat (25/1/2019). Open bidding kali ini diharapkan dapat menarik minat pejabat Kota Bogor, mulai sekretaris dinas atau badan, para kabag, dan camat.
 
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, open bidding dilakukan untuk mencari orang yang mau dan mampu mengisi kursi pejabat eselon II. Jabatan yang dibuka di antaranya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag),Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim).
 
"Open bidding dibuka selama dua minggu atau 14 hari kerja sesuai ketentuan pendaftaran. Untuk pendaftaran disiapkan tempat yang representatif. Saat daftar, semua persyaratan dicek langsung dan dinyatakan lulus administrasi tanpa ditunda," ungkap Ade kepada INILAH, Jumat (25/1/2019).
 
Ade melanjutkan, Pemkot Bogor sudah berkirim surat ke semua sekda kabupaten/kota se-Jawa Barat, termasuk Sekda Jawa Barat untuk menginformasikan open bidding tersebut.
 
"Ada lima posisi jabatan kepala dinas atau badan. Jadi minimal harus ada 20 orang yang ikut seleksi. Satu jabatan minimal diikuti empat orang. Kalau lebih sangat bagus," ujarnya.
 
Ade menjelaskan, Panitia Seleksi (Pansel) yang ditunjuk berasal dari akademisi, Pemprov Jawa Barat, dan Kemenpan Reformasi Birokrasi. Hal itu dilakukan agar open bidding lebih objektif serta.
 
"Kota Bogor memiliki banyak pejabat potensial. Silahkan berkompetisi, diberikan kesempatan yang bagus. Mereka lebih paham tentang Kota Bogor sehingga ditambah ketulusan keihklasan bekerja akan luar biasa. Secara teknis memahami dan menguasai seluk beluk Kota Bogor," jelasnya.
 
Ade menuturkan, pelaksanan seleksi dimulai 27 Maret 2019, dengan materi seleksi berupa Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK). “Saya ingin April 2019 sudah pelantikan. Nanti ada jabatan kosong lagi untuk inspektorat, ditambah kemungkinan ada rotasi juga," pungkasnya.


Editor : inilahkoran