Optimalisasi Pengolahan Sampah, TPS3R Mulai Dibangun di Kelurahan Rancaekek Kencana
Pemkab Bandung meluncurkan program pengurangan dan pengolahan sampah dari hulu di tingkat kelurahan atau desa
"Tentunya, ini untuk bisa dijadikan PR kita bersama untuk menyelesaikan persoalan sampah sampai tingkat kelurahan," katanya.
Dadang mengungkapkan berdasarkan hitung-hitungan dari jumlah penduduk Kabupaten Bandung sebanyak 3,7 juta jiwa dan masing-masing menghasilkan atau mengeluarkan 0,3 kg sampah per hari, sehingga dalam sehari bisa menghasilkan 1.821 ton per hari.
"Sampai saat ini masih menyisakan 260 sampai 300 ton per hari. Ini yang harus kita sikapi. Maka, kemarin kita melakukan inovasi, bahwa setiap kecamatan dan tahun ini insya Allah setiap kecamatan satu tempat untuk penyelesaian sampah dengan peralatan pengolahan sampah," katanya.
Dadang mengatakan, bahwa Pemkab Bandung sudah bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung untuk penanganan sampah, yaitu akan memerlukan RDF (Refuse Derived Fuel).
"RDF ini adalah salah satu untuk penggantinya batubara. Yang pada akhirnya, setiap perusahaan yang memerlukan RDF dari hasil pengolahan sampah ini ada diskon pajak setiap tahunnya disesuaikan dengan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku," ujarnya.
Dadang meminta kepada semua pihak untuk bekerjasama dan saling bantu melalui program pentahelix, sehingga persoalan sampah bisa selesai.
"Melalui program pentahelix ini, karena setiap orang pasti mengeluarkan sampah setiap harinya. Tidak ada masyarakat setiap hari tidak mengeluarkan sampah," katanya.
Halaman :