Pandemi Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi Membutuhkan Penerapan Protokol Kesehatan 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jabar Herawanto menegaskan, sinyal pertumbuhan ekonomi positif saat ini mulai tampak. Namun, momentum itu harus dijaga dengan penerapan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan ekonomi.

Pandemi Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi Membutuhkan Penerapan Protokol Kesehatan 
Foto: Syamsuddin Nasoetion

Menurutnya, pada triwulan III kemarin hampir seluruh sektor utama mengalami perbaikan dengan kontraksi yang mengecil, kecuali sektor konstruksi. Selain itu, sisi permintaan juga membaik, baik konsumsi rumah tangga, investasi, maupun ekspor. Dengan demikian, pengeluaran pemerintah perlu terus dioptimalkan agar lebih mengakselerasi perekonomian di triwulan IV 2020.

Dia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Jabar tak lepas dari kondisi global yang saat ini terjadi. Namun, sejumlah peristiwa global seperti pemilihan presiden AS memberikan sinyal positif. Plus, kondisi domestik Jabar saat ini relatif kondusif untuk menggerakkan perekonomian lokal.

Secara umum, Herawanto menyebutkan ada lima kunci pemulihan ekonomi Jabar yang harus segera dilakukan. Yakni, membangun optimisme terhadap pemulihan ekonomi, membangun optimisme dan bergeraknya aktivitas produksi, menjaga keberimbangan dan kelancaran mekanisme pertemuan daya beli masyarakat dan pasokan, serta percepatan digitalisasi ekonomi seiring meningkatkan kebutuhan digitalisasi dalam masa pandemi.

Baca Juga : XL Axiata Salurkan Ribuan APD untuk Pahlawan Covid-19

Di sisi permintaan, lancarnya penyaluran bansos mendorong daya beli masyarakat. Ditambah dengan adanya keberlangungan usaha termasuk UMKM untuk terjaganya pendapatan masyarakat. 

“Saat ini, sisi permintaan mulai menunjukkan ada peningkatan. Tapi, dengan kenaikan konsumsi salah satuya rumah tangga itu harus diimbangi dengan sisi suplai yang harus didorong. Berbagai suplai atau pasokan harus digerakkan dengan berbagai program dan regulasi,” kata Herawanto saat konferensi pers Kondisi Terkini Sektor Jasa Keuangan dan Perekonomian Jabar di Bandung, Kamis (12/11/2020).

Selain itu, berdasarkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) pihaknya mengindikasikan perbaikan khususnya pada sektor utama seperti pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan besar dan eceran, serta sejumlah sektor lainnya. Pada triwulan IV 2020 nanti, perbaikan diperkirakan meningkat.

“Membaiknya kondisi ekonomi Jabar tersebut diharapkan terus berlanjut pada triwulan IV 2020 seiring dengan semakin meningkatnya permintaan global dan domestik menjelang akhir tahun,” sebutnya.


Editor : Doni Ramdhani