Pandemi, Produsen Madu Klanceng Kini Fokus Garap Pasar Lokal

PT Mahakarya Berkah Madani (MBM) merasakan dampak negatif dari pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih dari satu tahun ini. Sebab, sebelumnya produsen madu klanceng itu fokus menggarap pasar ekspor.

Pandemi, Produsen Madu Klanceng Kini Fokus Garap Pasar Lokal
istimewa

INILAH, Bandung - PT Mahakarya Berkah Madani (MBM) merasakan dampak negatif dari pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih dari satu tahun ini. Sebab, sebelumnya produsen madu klanceng itu fokus menggarap pasar ekspor.

Direktur PT MBM Mada Purna Wijaya mengatakan, peralihan fokus pemasaran itu harus segera dilakukan. Pasalnya, sebagai produsen pihaknya khawatir ada penumpukan produk.

"Dulu kita pangsa pasarnya ekspor. Tapi, karena pandemi ini ada pembatasan penerbangan, kita produksi madu untuk dijual ke pasar lokal," kata Mada, belum lama ini.

Baca Juga : Jelang Lebaran, Menparekraf Sandiaga Uno Imbau Masyarakat Disiplin Prokes

Dia mengaku, sebelum pandemi ini produknya diekspor ke berbagai negara seperti Dubai dan Australia. Khusus Dubai, dia menuturkan produk madu klanceng buatannya dibeli Rp3,5 juta per liter. Namun, untuk pasar lokal pihaknya mengemas dalam botol 250 mililiter.

"Di pasar lokal ini, setiap 250 ml itu dibanderol Rp310 ribu. Kenapa mahal? Karena di sini kita memeras semua kandungan propolis dan bee pollen madu klanceng yang ada khasiat dan manfaatnya," ucapnya.

Mada menuturkan, kandungan propolis dan bee pollen madu klanceng relatif tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan terapi berbagai penyakit berat. Selain itu, madu klanceng dari bunga matahari dipercaya sebagai antioksidan kuat yang bisa melawan radikal bebas di dalam tubuh. 

Baca Juga : KKP: Jaringan Interpol 1-24/7 Bantu Ungkap Kejahatan Sektor Perikanan

"Madu ini juga memiliki fungsi sebagai anti bakteri, antibiotik dan anti peradangan. Bahkan, mampu mengurangi kolestrol LDL dan mencegah hipertensi," sebutnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani