Pedagang Pasar Tradisional Keluhkan Sepinya Pembeli Akibat Operasi Pasar Murah

Meroketnya harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di sejumlah pasar tradisional di Kota Cimahi berdampak besar pada sepinya pembeli.

Pedagang Pasar Tradisional Keluhkan Sepinya Pembeli Akibat Operasi Pasar Murah
Meroketnya harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di sejumlah pasar tradisional di Kota Cimahi berdampak besar pada sepinya pembeli.

INILAHKORAN, Cimahi - Meroketnya harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di sejumlah pasar tradisional di Kota Cimahi berdampak besar pada sepinya pembeli.

Di Pasar Atas Baru Kota Cimahi misalnya, sejumlah pedagang beras mengeluhkan sepinya pembeli lantaran adanya program Operasi Pasar Murah (OPM) dan Gerakan Pasar Murah (GPM) di sejumlah titik. 

Padahal, OPM dan GPM merupakan program yang digaungkan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi untuk menekan tingginya laju inflasi.

Baca Juga : Kebudayaan jadi Pembahasan di Rakornis Partai Golkar 

Ai Komarawati (58) misalnya, pedagang beras di Pasar Atas Baru Cimahi ini mengeluhkan sepinya pembeli. Terutama, komoditi beras yang kini berpindah ke pasar murah yang diinisiasi pemerintah itu.

"Pembeli sangat menurun, karena pembeli lebih memilih beras yang dijual pemerintah. Jadi, pembeli sepi sekarang," ungkap Ai saat ditemui, Kamis 21 Desember 2023.

Menurutnya, selain karena adanya program pasar murah dari pemerintah, tingginya harga beras menjadi faktor lain yang membuat pembeli menurun hingga 30 persen.

Baca Juga : Tujuh Kilo Lebih Sabu Gagal Dipakai Pesta Akhir Tahun di Bandung

Imbasnya, para pedagang beras harus menunggu dari distributor untuk mendapatkan pasokan barang.

Halaman :


Editor : JakaPermana