Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Cirebon Masih Tarik Ulur

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon menilai, banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari tidak adanya pembelajaran tatap muka, selama covid-19.  Hal itu berdasarkan kajian Disdik Kabupaten Cirebon selama ini.

Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Cirebon Masih Tarik Ulur
Foto: Maman Suharman

 

INILAH, Cirebon - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon menilai, banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari tidak adanya pembelajaran tatap muka, selama covid-19.  Hal itu berdasarkan kajian Disdik Kabupaten Cirebon selama ini.

Dampak yang paling parah yaitu, anak didik menjadi pemalas, dan melawan orang tua karena mereka tidak disiplin. Demikian dikatakan Kadisdik Kabupaten Cirebon, Asdullah Anwar, Selasa (23/3/2021).

Baca Juga : Roda Perekonomian Kota Depok Bergerak Berkat Geliat Industri Kreatif

Menurut Asdullah, saat ini semakin banyak orang tua yang kewalahan dalam memberikan pengarahan pembelajaran kepada anaknya. Oleh karena itu, dirinya menginginkan adanya uji coba sekolah tatap muka bagi anak didik. Akan tetapi, dari hasil rapat dengan sejumlah pihak termasuk dengan Bupati Cirebon, diharuskan adanya kajian yang tepat terlebih dahulu oleh sejumlah dinas terkait.

"Tadi saya nanya berapa persen anak didik yang kena Covid-19 ke Dinas Kesehatan. Ternyata jumlahnya kecil. Nah kalau begitu, seharusnya sudah bisa diizinkan sekolah normal lagi," ungkapnya.

Sedangkan dari hasil verifikasi sejak bulan November tahun lalu, lanjut Asdullah, protokol kesehatan sudah dilakukan. Tercatat, hampir seluruh sekolah di Kabupaten Cirebon sudah memiliki ruangan khusus untuk anak-anak yang memiliki suhu tubuh tinggi. Disamping itu, sudah ada pembentukan satgas Covid-19 tingkat sekolah.

Baca Juga : Ustaz Gondrong sang Pengganda Uang Asal Bekasi Dijerat Pasal Berlapis

"Sekolah semua sudah siap jika dilihat dari aspek protokol kesehatan. Minggu inipun kami siapa membuka sekolah tatap muka seperti dulu lagi," kata Asdullah.

Halaman :


Editor : Bsafaat