Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Cirebon Masih Tarik Ulur

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon menilai, banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari tidak adanya pembelajaran tatap muka, selama covid-19.  Hal itu berdasarkan kajian Disdik Kabupaten Cirebon selama ini.

Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Cirebon Masih Tarik Ulur
Foto: Maman Suharman

Saat ini, jumlah SD negeri kurang lebih ada  800 sekolah. Jumlah SMP negeri sebanyak 80 sekolah dan SMP swasta sebanyak 150 sekolah. Namun ungkap Asdullah, pelaksanaan vaksinasi guru-guru yang berjumlah sekitar 13 ribu guru. Sementara, jumlah vaksin sampai saat ini masih kurang.

"Kata Dinkes menunggu vaksinasi guru guru terlebih dahulu. Stok vaksin kabarnya masih kurang. Ini apakah bisa bulan Juli kita sekolah tatap muka, sementara guru yang akan di vaksin jumlahnya belasan ribu," jelas Asdullah.

Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni memastikan, akan mengizinkan pelaksanaan tatap muka bilamana seluruh guru sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Saat ini,
pada Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke empat ini yang diperbolehkan untuk melakukan tatap muka, hanya perguruan tinggi sesuai izin yang dikeluarkan oleh kepala daerah. 

Baca Juga : Pemkab Garut Canangkan Kampanye Aneh "Ayo Masuk Sekolah"

"Kami akan memberikan kesempatan kegiatan KBM sesuai arahan dari pemerintah pusat," tukas Enny. (maman suharman)

Halaman :


Editor : Bsafaat