Pemberian Nama Jalan H Endang Anwar Tak Ada Kejelasan, Tokoh Pendiri KBB Sarankan Hal ini

Tokoh pendiri Kabupaten Bandung Barat (KBB) Eman Sulaeman tengah menyoroti pemberian nama Jalan H Endang Anwar yang menggantikan nama Jalan Mekarsari yang sempat diusulkan pada masa pemerintahan Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan.

Pemberian Nama Jalan H Endang Anwar Tak Ada Kejelasan, Tokoh Pendiri KBB Sarankan Hal ini
Pasalnya, pemberian nama Jalan H Endang Anwar tersebut hingga kini masih belum ada kejelasan. Padahal, sebelumnya ditargetkan pemberian nama tokoh pemekaran KBB itu bisa terealisasi pada 17 Agustus 2023. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Tokoh pendiri Kabupaten Bandung Barat (KBB) Eman Sulaeman tengah menyoroti pemberian nama Jalan H Endang Anwar yang menggantikan nama Jalan Mekarsari yang sempat diusulkan pada masa pemerintahan Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan.

Pasalnya, pemberian nama Jalan H Endang Anwar tersebut hingga kini masih belum ada kejelasan. Padahal, sebelumnya ditargetkan pemberian nama tokoh pemekaran KBB itu bisa terealisasi pada 17 Agustus 2023.

Untuk diketahui, Jalan H Endang Anwar diambil dari almarhum H Endang Anwar yang menjadi Ketua Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KPKBB). Pria yang akrab Kang Haji ini meninggal dunia karena sakit pada Rabu 22 Januari 2020 pukul 02.00 dini hari.

Baca Juga : Distribusi ke Wilayah Krisis Air Bersih Terkendala Armada dan Sumber Mata Air, BPBD KBB Minta Camat Lakukan ini

Sebelumnya, Kang Haji lama sakit akibat kecelakaan lalu lintas yang dialaminya dan sempat dirawat secara intensif di Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan (RSCK) Kota Baru Parahyangan, Padalarang, KBB.

"17 Agustus sudah berlalu, begitupun pak Hengki Kurniawan pun sudah tak lagi menjabat sebagai Bupati Bandung Barat namun nama Kang Haji (Endang Anwar) sampai sekarang belum ada kejelasan," kata Eman kepada wartawan belum lama ini.

Menurut Eman, anak dari Endang Anwar juga sempat menyampaikan hal tersebut kepada dirinya dan ingin meminta kejelasan apakah nama ayahnya jadi atau tidak diabadikan sebagai nama jalan.

Baca Juga : Krisis Air Bersih Melanda 128 RW, BPBD KBB Akui Belum Bisa Melayani Secara Keseluruhan 

"Anaknya almarhum sempat bertemu dengan Bagian Tata Pemerintah Setda KBB dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB. Tapi setelah itu tidak ada kabar lagi," tuturnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani