Pemprov Jabar Gandeng BRAC International Untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menggandeng Bangladesh Rural Advancement Committee (BRAC) International untuk menekan angka kemiskinan ekstrem

Pemprov Jabar Gandeng BRAC International Untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, Iendra Sofyan mengatakan, rakor bertajuk Penguatan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pendekatan Graduasi yang digelar di Ruang Soehoed Warnaen, Kantor Bappeda Jabar pada Selasa 12 Juli 2023

INILAHKORAN, Bandung – Guna menekan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Barat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan melibatkan Bangladesh Rural Advancement Committee (BRAC) International.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, Iendra Sofyan mengatakan, rakor bertajuk Penguatan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pendekatan Graduasi yang digelar di Ruang Soehoed Warnaen, Kantor Bappeda Jabar pada Selasa 12 Juli 2023 ini dapat memberi dampak signifikan dalam menekan kemiskinan ekstrem melalui program-program strategis.

Melalui pemberian bantuan kepada UMKM, pelatihan wirausaha, bantuan peningkatan daya beli masyarakat seperti program sembako murah, PKH, subsidi listrik, jaminan kesehatan dan lain-lain mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Barat.

Baca Juga : Presiden Joko Widodo Cek Langsung Pembuatan Patung Garuda Istana Kepresidenan di Nyoman Nuarta Gallery

Mengingat sejauh ini angka kemiskinan ekstrem di Jabar masih terbilang tinggi, yakni di 7,98 persen atau sekitar 4,05 juta jiwa. Terlebih ada peningkatan dari 2021 ke 2022 sebesar 0,01 persen atau 48,76 ribu jiwa.

“Ini kita lakukan dengan (melibatkan) seluruh kabupaten/kota, dengan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dalam hal ini Wakil Gubernur dan Wakil Bupati/Wali Kota. Program penanggulangan kemiskinan. Dibantu BRAC dalam peningkatan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2-3 tahun ke depan,” ujar Iendra pada INILAHKORAN, Selasa petang.

Dia berharap, dari kolaborasi ini dapat menurunkan angka kemiskinan di Jawa Barat secara signifikan, seiring upaya-upaya strategis yang dilakukan. "Targetnya kita mengharapkan ada penurunan cukup signifikan di kemiskinan per tahun, paling tidak 2024-2026,” imbuhnya.

Baca Juga : Ridwan Kamil Sebut Tol Cisumdawu Jadi Pintu Baru ke Kawasan Rebana

Sementara Kepala Dinas Sosial Dodo Suhendar dalam laporannya pada rakor tersebut menyampaikan, agenda ini sejatinya harus memperkuat kerjasama antar lembaga dan pemangku kepentingan terhadap dinamika kemiskinan saat ini.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto