Pemuda- pemuda yang Menguak Takdir Euro 2020

OLEKSANDR Volodymyrovych Zinchenko dan Philip Walter Foden adalah dua bintang yang berpotensi kian mengkilap pada Piala Eropa 2020 yang segera dimulai 11 Juni pukul 20.00 waktu setempat atau pukul 02.00 tanggal 12 Juni di Indonesia.

Pemuda- pemuda yang Menguak Takdir Euro 2020
Ilustrasi/Antara Foto

Dia bahkan dipercaya tak akan menjadi starter jika Grealish bermain cemerlang, dan faktanya Grealish yang absen lama membela Aston Villa karena cedera memang cemerlang sampai menjadi salah satu pemain paling terkenal dalam skuad Inggris.

Tetap saja itu tak memupus fakta Foden salah satu pesepakbola Inggris paling berbakat.

Tak hanya Guardiola yang sepakat dengan pandangan itu. Southgate juga begitu. “Dia pemain yang bagus sekali, cerdas mengambil posisi, terampil menerima bola di bawah tekanan. Dan yang paling penting memiliki mata yang tajam ke gawang dan lapar mencetak gol,” kata Southgate, Maret silam.

Ekstasi hadirnya Foden dalam skuad Inggris membuat dia disetarakan dengan Paul ‘Gazza’ Gascoigne yang cemerlang dan menjadi bintang pada Euro 1996.

Itu mungkin Piala Eropa yang paling dikenang Inggris karena nyaris memecahkan telor tak pernah menjuarai Euro setelah kalah adu penalti dalam semifinal melawan Jerman. Dan Gazza adalah bintangnya.

Foden sendiri penggemar Gazza sampai-sampai memposting gaya rambut cat pirang persis Gazza yang seketika memicu publik Inggris menyamakan dia dengan Gazza yang menjadi kesayangan Inggris 25 tahun lalu dan mencetak salah satu gol paling terkenal sepanjang masa saat melawan Skotlandia pada fase grup.

Foden berharap bisa mengulangi kecemerlangan Gazza, bahkan mengantarkan Inggris lebih jauh ketimbang yang dilakukan Gazza. Inggris sendiri tak pernah menjuarai Piala Eropa sejak turnamen ini digelar pada 1960, bahkan masuk final pun tidak pernah, padahal memiliki liga yang paling kompetitif di Eropa.


Editor : Bsafaat