Pemuda Saber Hoaks dan Forum Santri Jawa Barat Gelar FGD 

Ruang Obrolan Terbuka Asyik (Rotasi) Ramadan menjadi kegiatan inspiratif yang digelar oleh Pemuda Saber Hoaks bekerja sama dengan Forum Santri Jawa Barat dan Penggerak Moderasi Beragama. 

Pemuda Saber Hoaks dan Forum Santri Jawa Barat Gelar FGD 
Ruang Obrolan Terbuka Asyik (Rotasi) Ramadan menjadi kegiatan inspiratif yang digelar oleh Pemuda Saber Hoaks bekerja sama dengan Forum Santri Jawa Barat dan Penggerak Moderasi Beragama. /Dani Rahmat Nugraha

INILAHKORAN,Soreang- Ruang Obrolan Terbuka Asyik (Rotasi) Ramadan menjadi kegiatan inspiratif yang digelar oleh Pemuda Saber Hoaks bekerja sama dengan Forum Santri Jawa Barat dan Penggerak Moderasi Beragama. 

Kegiatan Rotasi Ramadan ini dikemas melalui Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Gedung Serbaguna Lily Sumantri Universitas Bale Bandung, Kabupaten Bandung, Selasa 19 Maret 2024, dengan mengusung tema "Penguatan Moderasi Beragama sebagai Komitmen Menjaga Kerukunan, Toleransi, dan Nilai Luhur Kebangsaan".

Kegiqatan ini terlaksana berkat dukungan Universitas Bale Bandung dan dihadiri 270 orang peserta yang terdiri dari perwakilan pelajar, pemuda, mahasiswa dari berbagai kalangan ormas Islam dan kampus di Bandung Selatan.

Baca Juga : Hasil Uji Lab Sampel Makanan Penyebab Keracunan Siswa SD di KBB Terungkap, Ada Sianida dan Bakteri Staphylococcus Aureus

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menjadi salah satu narasumber pada kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi kegiatan Rotasi Ramadhan ini yang melibatkan banyak pemuda. 

"Kami mengapresiasi yang tinggi berkaitan dengan adanya acara ini, memang moderasi beragama ini perlu kita gelorakan kepada seluruh masyarakat. Supaya masyarakat memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggi dalam beribadah, sesuai dengan agamanya masing-masing, namun tinggi dalam bertoleransi," kata Kusworo.

Dikatakan Kusworo, dengan bertoleransi, setiap masyarakat dapat beribadah sesuai dengan agama yang dipeluknya. 

Baca Juga : Bupati Dadang Setuju Usulan Kades untuk mendirikan Kelas Jauh SMAN di Desa Ganjar Sabar

"Masyarakat bisa memeluk sesuai agamanya masing-masing dan dapat beribadah sesuai dengan agama yang dipeluknya, tanpa adanya gangguan dari pihak manapun," ujarnya. 

Halaman :


Editor : JakaPermana