Penasaran, Seperti Apa Konsep Alun-alun Kota Bogor

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar rapat evaluasi detail Detail Engineering Design (DED) alun-alun Kota Bogor di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor pada Jum'at (22/11/2019) sore. Seperti apa hasilnya?

Penasaran, Seperti Apa Konsep Alun-alun Kota Bogor
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim /foto: INILAH Rizky Mauludi

INILAH, Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar rapat evaluasi detail Detail Engineering Design (DED) alun-alun Kota Bogor di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor pada Jum'at (22/11/2019) sore. Seperti apa hasilnya?

Banyak masukan dari stekholder maupun pemangku kepentingan Kota Bogor untuk mengintegrasikan stasiun Bogor dengan Masjid Agung serta digulirkan untuk penamaan dari alun-alun Kota Bogor nantinya.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, pekerjaan DED yang dilaksanakan Provinsi Jawa Barat sudah mengakomodir seluruh masukkan dari seluruh pemangku kepentingan di Kota Bogor dan sudah dipresentasikan juga kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Tadi kami lakukan semacam evaluasi singkat terkait desain yang diajukan konsultan DED PT Arenco. Intinya berkeinginan untuk mengintegrasikan antara stasiun Bogor dengan Masjid Agung. Jadi di dalamnya akan kami bangun beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh warga untuk berolahraga, kemudian juga berekreasi tetapi semua diharapkan memenuhi kriteria perizinan," ungkap Dedie kepada wartawan pada Jum'at (22/11/2019) malam.

Dedie melanjutkan, saat evaluasi juga ada permintaan agar taman atau alun-alun kota ini ramah untuk anak-anak. Sementara itu, pekerjaan akan dilaksanakan pada tahun 2020 setelah lebih dulu di awal Januari proses pembongkaran Taman Topi dan Taman Ade Irma Suryani. 

"Proses pembangunan satu tahun anggaran selesai Desember 2020 sekitar Rp15 miliar bantuan Pemprov Jabar. Untuk penertiban PKL masuk didalam jadwal proses pembangunan termasuk pemulihan saluran air. Jadi satu paket dalam bulan Desember karena sudah ada pemberitahuan ketiga," terang Dedie.

Dedie menjelaskan, untuk PKL sudah ditawarkan masuk ke dalam pasar melalui proses KUR, sebagian ke Pasar Merdeka, Kebon Jahe dan sebagian ke Jalan Nyi Raja Permas. Hal krusial lainnya adalah, adanya masukan penamaan. Dari provinsi namanya diusulkan Alun-Alun Dewi Sartika. Usulan dari tokoh masyarakat dan Wali Kota Bogor Bima Arya ada beberapa alternatif, seperti Alun Alun Kapten Muslihat, Alun Alun Kota Bogor dan Alun Alun Tajur Ageng atau Alun Alun Pakuan.

Halaman :


Editor : JakaPermana