Pengamat: Sosialisasi secara Mikro Dapat Tingkatkan Penerapan Prokes

Pengamat sosial Universitas Indonesia (UI) Rissalwan Habdy Lubis mengatakan sosialisasi secara mikro langsung di akar rumput oleh tokoh masyarakat dapat dilakukan untuk meningkatkan ketaatan protokol kesehatan (prokes).

Pengamat: Sosialisasi secara Mikro Dapat Tingkatkan Penerapan Prokes
Ilustrasi (Antara)

INILAH, Jakarta - Pengamat sosial Universitas Indonesia (UI) Rissalwan Habdy Lubis mengatakan sosialisasi secara mikro langsung di akar rumput oleh tokoh masyarakat dapat dilakukan untuk meningkatkan ketaatan protokol kesehatan (prokes).

"Istilahnya PPKM Mikro, solusinya juga harusnya mikro," ujar Rissalwan ketika dihubungi dari Jakarta pada Jumat.

Sosialisasi oleh tokoh masyarakat di tingkat lokal tersebut, ujarnya, harus didukung juga dengan materi-materi yang bersangkutan dengan protokol kesehatan seperti yang ditetapkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan.

Baca Juga : Peringati Hari Kemerdekaan RI, tvOne Tayangkan Film Spesial Wage

Hal itu juga akan mendukung usaha untuk mendorong ketaatan protokol kesehatan yang dilakukan di daerah dengan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Rissalwan mengatakan selain diterapkannya aturan di skala mikro, masyarakat juga perlu mendapatkan masukan dan pengetahuan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan meski terjadi pelonggaran aturan atau mulai menurunnya angka penularan.

"Membuat mereka (tokoh masyarakat) berperan di tingkat yang lebih kecil mikro dan mezzo, jadi bukan di level makro," tegasnya.

Baca Juga : Kedatangan Lionel Messi di PSG Semarakkan Mata Uang Kripto

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM sampai dengan 16 Agustus 2021, meski terdapat perubahan aturan seperti pusat perbelanjaan di DKI Jakarta, kota Bandung, Semarang, dan Surabaya dapat dibuka kembali meski dengan kapasitas terbatas.

Halaman :


Editor : suroprapanca