Pengundian Tabungan Simpeda Periode ke-2 2024 Sukses Digelar, Ini Daftar Pemenangnya 

Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dan Bank Sumut menggelar penarikan Undian Nasional Tabungan Simpeda Periode ke-2 2024 di Hotel Niagara Parapat, Simalungun, Sumatra Utara (Sumut), Rabu 24 April 2024.

Pengundian Tabungan Simpeda Periode ke-2 2024 Sukses Digelar, Ini Daftar Pemenangnya 
Bertajuk Bertabur Rezeki Dalam Harmoni Keberagaman, pengundian Undian Nasional Tabungan Simpeda ini dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Arief Sudarto Trinugroho, Ketua Umum Asbanda Yuddy Renaldi, Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kota/kabupaten Provinsi Sumut. (istimewa)

“Jika dibandingkan periode undian tabungan Simpeda sebelumnya di Padang pada 2023, terdapat peningkatan number of account (NOA) sebanyak 446.927 nasabah atau naik sebesar 5,68 persen, sedangkan jumlah saldo naik Rp2,36 triliun atau naik 3,36 persen,” jelas Yuddy. 

Dia melanjutkan, untuk jumlah BPD yang paling banyak menghimpun dana tabungan Simpeda saat ini masih ‘dipegang’ Bank Jatim. Tercatat, hingga Desember 2023, jumlah dana yang terhimpun di Bank Jatim sebesar Rp16,54 triliun atau 28,8 persen dari tabungan Simpeda nasional.

Sementara, Arief Sudarto mengatakan momentum Undian Tabungan Simpeda yang dihadiri seluruh BPD di Indonesia ini harus dimanfaatkan sebagai kesempatan saling berbagi ilmu dan pengalaman. 

“Tentunya juga bisa menjajaki peluang kolaborasi dalam pengembangan produk inovasi layanan keuangan digital, di tengah ketatnya persaingan BPD dengan institusi keuangan domestik dan asing,” ujarnya. 

Di tengah persaingan tersebut, Arief mengatakan, pihaknya sebagai Pemegang Saham Pengendali Bank Sumut mengapresiasi kinerja perseroan, karena masih mampu meningkatkan aset setiap tahunnya dan terus berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

“Termasuk Bank Sumut, pada 2023 Bank Sumut mampu membukukan laba bersih Rp740 miliar, tumbuh 5,62 persen yaer on year dibanding tahun 2022, di mana 80 persen dari laba tersebut dibukukan sebagai dividen,” ujarnya. 

Meski mencetak kinerja positif, Arief mengingatkan seluruh BPD untuk tidak berpuas diri. Pasalnya, persaingan perbankan semakin ketat, terutama di era digital. Seluruh bank berlomba melayani nasabah melalui layanan keuangan digital. 


Editor : Doni Ramdhani