Pentingnya Adaptasi Bagi Pendakwah Dalam Melakukan Syiar

Pengajar Universitas Al Azhar Mesir Abderahman Muhammad Ahmad Hamid mengatakan, betapa pentingnya adaptasi bagi pendakwah dalam melakukan syiar.

Pentingnya Adaptasi Bagi Pendakwah Dalam Melakukan Syiar

"Dakwah itu memudahkan, memberikan kabar gembira atau tidak hanya memberi peringatan. Ini dicontohkan nabi saat mengutus salah satu sahabatnya agar dalam dakwah jangan selalu menakut-nakuti," imbuhnya.

Melihat hukum dakwah (Fardu kifayah/Fardu ain), semua profesi bisa berdakwah sesuai keilmuannya. Sehingga seorang dokter akan berdakwah dengan ilmu yang dimilikinya, begitupun profesi lainnya. 

"Sebelum memberikan peringatan, dalam dakwahnya para nabi terlebih dahulu memberikan penjelasan. Artinya seorang dai harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjelaskan perkara yang disampaikan," imbuhnya.

Baca Juga : Janji Pemda Meleset, Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Rongga Kini Terkatung-katung

Artinya dai harus memiliki kompetensi dalam memahami Al-Quran dan sunah yang akan disampaikan kepada mad'u nya. Sehingga mampu membedakan sasaran maruf dan munkar. 

"Karena tidak paham, bisa saja terbalik-balik. Yang seharusnya Maruf jadi Munkar, itu bisa celaka. Akan bahaya jika dai tidak memahami hal itu," sambungnya.

Lebih lanjut Abderahman mengatakan, bahwa seorang dai harus memiliki kesabaran ekstra, pentingnya kesederhanaan dan kebahagiaan. Tentunya pelaku dakwah harus senantiasa menggunakan metode yang benar, salah satunya dengan metode hikmah. Mawidzoh Hasanah dan Mujadalah yang baik.

Baca Juga : Kota Bandung dan Melbourne Jalin Kerja Sama di Sejumlah Bidang

"Kemudian menyesuaikan gaya dakwah dengan masyarakat yang dihadapinya," kata Abderahman. 


Editor : JakaPermana