Penyayang Kucing dan Perawi Utama Hadits Nabi

ABDU Amr Ibnu Ghanm, disebut-sebut sebagai nama asli Abu Hurairah Al Dausi. Ada pula yang menyebut nama Abdusy Syams sebagai nama aslinya. Menurut KH Yunahar Ilyas, waktu kecil Abdusy Syams (hamba Matahari) sangat sayang kepada seekor anak kucing betina, yang dalam bahasa Arab disebut Hurairah. Sejak itu, dia dikenal dengan panggilan Abu Hurairah.

Penyayang Kucing dan Perawi Utama Hadits Nabi

Abu Hurairah sangat menyayangi ibunya, terlebih setelah ibunya masuk Islam. Dia selalu hormat dan berbakti kepada ibunya. Setiap akan pergi meninggalkan rumah dia berdiri lebih dahulu di depan pintu kamar ibunya mengucapkan salam, "Assalamu alaiki wa rahmatullah wa barakatuh, ya ummah!"

Ibunya menjawab dengan lembut, "Wa alaikas salam wa rahmatullahi wa barakatuh, ya bunayya." Kemudian, Abu Hurairah mendoakan ibunya, "Rahimakillahu kama rabbay tini shaghira" (semoga Allah mengasihi ibu sebagaimana ibu merawatku waktu kecil)."

Ibunya membalas doa putranya dengan doa yang tidak kalah indahnya, "Wa rahimakallahu kama barartani kabira" (semoga Allah mengasihimu sebagaimana engkau berbuat baik kepadaku setelah engkau dewasa).

Baca Juga : Kenapa Janin Hasil Zina Kuat & Mudah Dilahirkan?

Abu Hurairah aktif mengajak orang lain agar memuliakan dan berbuat baik dan menyayangi kedua orang tua. Suatu hari dia melihat dua orang berjalan bersama, yang satu lebih tua dari lainnya. Abu Hurairah bertanya kepada yang muda, siapa orang tua ini? "Bapakku," jawab anak muda itu.

Lalu Abu Hurairah menasihatinya. "Janganlah engkau memanggilnya dengan menyebut namanya. Jangan berjalan di hadapannya. Dan jangan duduk sebelum dia duduk lebih dahulu." Begitulah, sisi lain Abu Hurairah, yang sangat sayang kepada ibunya dan hormat kepada yang lebih tua. []

Halaman :


Editor : Bsafaat