Peringati Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2022, BPBD Jabar Gelar Uji Ketangkasan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jabar menggelar lomba uji ketangkasan anggota. Kompetisi itu digelar dalam rangkaian Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2022.

Peringati Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2022, BPBD Jabar Gelar Uji Ketangkasan
Sekretaris BPBD Jabar Budi Juanda mengatakan, rangkaian kegiatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2022 itu bertujuan untuk mengasah keterampilan personel dalam menyiapkan kebutuhan ketika terjadi bencana. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jabar menggelar lomba uji ketangkasan anggota. Kompetisi itu digelar dalam rangkaian Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2022.

Sekretaris BPBD Jabar Budi Juanda mengatakan, rangkaian kegiatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2022 itu bertujuan untuk mengasah keterampilan personel dalam menyiapkan kebutuhan ketika terjadi bencana. Dia menilai, kapasitas anggota harus dipastikan sudah teruji sehingga dapat dengan tangkas dan ringkas kala menghadapi bencana.

“Kegiatan ini sebenarnya memperingati HUT le-13 BPBD Jabar dan Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2022. Mengenai bencana ini, ada pergeseran dalam meresponnya. Pertama pra bencana, tanggap darurat atau penanganan ketika bencana terjadi dan pasca bencana. Jadi tidak seperti paradigma dulu, di penanganan bencana. Ini sebisa mungkin bergeser ke arah manajemen risiko bencana. Pencegahan yang kita utamakan, tapi bukan berarti penanganan atau tanggap darurat kita abaikan,” ujar Budi, Kamis 27 Oktober 2022. 

Baca Juga : Tinjau Ciamis, Ridwan Kamil: Manfaat Pembangunan Harus Dirasakan Warga

“Di sini, dalam kegiatan kami menguji aktivitas personel BPBD dimana salah satunya harus punya kapasitas. Jadi kami melombakan kemampuan membangun tenda, WC darurat secara cepat. Juga assessment yang telah kami lakukan secara online, ini untuk mengukur kecepatan bagaimana pimpinan mengambil keputusan terhadap penanganan bencana,” imbuhnya.

Dia menambahkan, dalam kegiatan tersebut hampir diikuti seluruh 27 kota/kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Selain menjadi wadah silaturahmi, juga berbagi ilmu dalam teknis penanganan bencana di wilayah masing-masing.

“Semua kita undang dan hampir semuanya datang. Kemudian ada yang tidak datang ini, karena memang mereka tengah menangani bencana di daerah mereka. Tetapi secara prinsip, mereka turut serta dalam kegiatan ini,” tandasnya.*** (yuliantono)

Baca Juga : Capres Potensial 2024, Elektabilitas Ridwan Kamil Nomor Satu


Editor : Doni Ramdhani