Perketat Protokol Kesehatan, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Layanan GeNose

Perketat Protokol Kesehatan, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Layanan GeNose
Foto: Maman Suharman

INILAH, Cirebon -Dalam rangka memperketat protokol kesehatan bagi para penumpang, PT KAI Daop 3 Cirebon menghadirkan layanan pemeriksaan GeNose dengan tarif Rp20 ribu. Hal itu dilakukan di Stasiun Cirebon. Sementara untuk Stasiun yang lainnya di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon, akan dilakukan secara bertahap.

Kehadiran layanan ini, memberikan pilihan kepada para penumpang dalam memilih layanan tes bebas Covid-19. Apakah memakai layanan tes Rapid Antigen atau GeNose. Masalahnya, mulai tanggal  9 Februari 2021, pelanggan yang hendak menggunakan Kereta Api Jarak Jauh, diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan. 

Demikian dikatakan Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto, Minggu (14/2/2021). Menurutnya, aturan tersebut sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 20 Tahun 2021. Isinya, tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian pada masa Pandemi Covid-19. Hal itu sama dengan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 7 Tahun 2021, tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga : Tiga Positif Meninggal Jadi 239, Suspek Meninggal Jadi 5 

"Dalam aturan tersebut juga disebutkan, persyaratan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR, tidak diwajibkan untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun," ungkap Suprapto.

Untuk pendaftaran lanjutnya, calon penumpang diharuskan mengantre dan mendaftar dengan tertib. Selanjutnya, diberikan kantong GeNose C19, setelah melakukan proses pembayaran. Sedang pada layanan pemeriksaan GeNose C19, calon penumpang diminta untuk mengambil napas melalui hidung dan membuangnya melalui mulut sebanyak 3 kali.

"Sederhana sebetulnya, karena diawal itu hanya mengambil napas sebanyak dua kali, dan buang di dalam masker. Lalu pada saat pengambilan napas ke-3, langsung embuskan ke dalam kantong hingga penuh. Kunci kantong agar udara di dalamnya tidak keluar dan serahkan kantong kepada petugas untuk dianalisis menggunakan alat GeNose C19," jelasnya.

Baca Juga : Begini Langkah BPBD Kabupaten Cirebon di Lokasi Rawan Bencana

Hasilnyapun cepat bisa diketahui, karena hanya membutuhkan waktu sekitar 3 menit saja. Pemeriksaannya pun, dilakukan 1 kali tanpa pengulangan.
Jika nanti  hasilnya positif, calon penumpang  tidak diperbolehkan naik Kereta Api. Sedangkan untuk tiket, dapat dibatalkan melalui loket khusus dan uang tiket akan dikembalikan penuh. 

Halaman :


Editor : Bsafaat