Perumda Air Minum Tirta Raharja Medapatkan Hibah dari Pemerintah Australia

Perumda Air Minum Tirta Raharja mengikuti program hibah air minum berbasis kinerja ( HAMBK) khusus penanganan covid-19 bantuan pemerintah Australia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Perumda Air Minum Tirta Raharja Medapatkan Hibah dari Pemerintah Australia
INILAHKORAN,Soreang- Perumda Air Minum Tirta Raharja mengikuti program hibah air minum berbasis kinerja ( HAMBK) khusus penanganan covid-19 bantuan pemerintah Australia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Untuk meningkatkan komunikasi informasi edukasi kepada masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, maka diagendakan talkshow penutup di Command Center Kabupaten Bandung pada Selasa 25 Oktober 2022 kemarin.
"Saat ini Kabupaten Bandung melalui Perumda Air Minum Tirta Raharja mendapat hibah sebesar Rp 4,7 miliar. Insya Allah tahun depan sebesar Rp 11 miliar," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna, Rabu 26 Oktober 2022.
Dadang mengapresiasi adanya HAMBK tersebut, karena faktanya Kabupaten Bandung masih banyak membutuhkan air bersih.
"Kalau kita hitung hampir 1,5 juta sambungan rumH   (SRk) yang belum dan harus kita penuhi, dan sekarang baru tercapai sekitar 110.000. Itupun juga termasuk Bandung Metropolitan, artinya Kab. Bandung, Kota Bandung dan Kota Cimahi serta Kab. Bandung Barat kami ikut melayani juga," ujar Dadang.
Apalagi, kata Dadang, jika berbicara Bandung Metropolitan, bisa mencapai sekitar 5 juta SR. "Nah sehingga kebutuhan dasar masyarakat perlu kita tingkatkan, sehingga kita melakukan langkah-langkah ini di antaranya membuat grand design beberapa titik untuk pembuatan Sarana Pelayanan Air Minum(SPAM)," katanya.
Termasuk, kata Dadang, Pemkab Bandung melakukan terobosan melalui kerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) dalam rangka pengisian air baku.
"Pemkab Bandung merencanakan pembuatan beberapa titik danau. Dan saat ini juga kita upayakan, sehingga kebutuhan dasar air untuk masyarakat Bandung area atau Bandung Metropolitan, ini bisa terpenuhi," ujarnya.
Dikatakan Dadang, termasuk adanya intervensi penyertaan modal permanen  kepada PT. Tirta Raharja.
"Tahun ini kami anggarkan Rp 5 miliar dan tahun depan kita anggarkan Rp 20 miliar, sehingga jumlah aset akan bertambah dan pelayanan hak dasar masyarakat bisa terpenuhi,"katanya.
Dadang melanjutkan, program HMBK ini merupakan bentuk upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
"Dalam pelayanan pun sudah sistem elektronik. Semua SR sudah bisa dilihat di dashboard. Di daerah yang terputus, dan daerah mana yang tidak lancar, bisa terpantau. Kemarin ada yang rusak, jebol dan sebagainya sehingga titik lokus ke sambungan SR atau sambungan rumah ini bisa terpantau. Sehingga, dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat tidak usah menunggu informasi dari masyarakat dan secara otomatis bisa terpantau di dashboard. Misalnya di salah satu lokasi rusak, maka PDAM langsung melakukan perbaikan dan penyempurnaan," ujarnya.
Dadang menyadari, jika yang dilakukan saat ini belum maksimal. Namun, upaya quick respon dalam rangka memperbaiki lokasi-lokasi yang harus diperbaiki, terus dilakukan.
"Termasuk bagaimana sistem zonasi, dalam kontek misalkan Bandung Selatan Area, Bandung Timur Area, dan juga daerah perkotaan dan termasuk Bandung Metropolitan, semuanya kita  integrasikan," katanya.(rd dani r nugraha).


Editor : Ahmad Sayuti