Pilwu Serentak di Kabupaten Cirebon, Bupati Imron: Jangan Sampai Ada Gesekan

Bupati Cirebon Imron Rosyadi berharap Pemilihan Kuwu (Pilwu) di daerahnya yang berlangsung Minggu 21 November 2021 tak timbulkan gesekan.

Pilwu Serentak di Kabupaten Cirebon, Bupati Imron: Jangan Sampai Ada Gesekan
Bupati Cirebon Imron Rosyadi berharap Pemilihan Kuwu (Pilwu) berlangsung kondusif.
INILAHKORAN, Cirebon -  Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak di Kabupaten Cirebon berlangsung hari ini, Minggu 21 November 2021.
 
Tercatat, ada 135 Desa yang tersebar di 38 kecamatan se Kabupaten Cirebon, melangsungkan Pilwu serentak.
 
Bupati Cirebon Imron Rosyadi berharap tak ada gesekan dalam proses Pilwu serentah tahun ini.
 
Imron Rosyadi menjelaskan, Pilwu serentak memang sangat rawan gesekan. Namun dirinya percaya, masyarakat pendukung masing-masing calon akan bertindak dewasa dalam bersikap.
 
 
Disamping itu, kesigapan aparat baik TNI-Polri dalam pengamanan, perlu diacungkan jempol. Untuk itu, dirinya memberikan kepercayaan penuh kepada aparat.
 
"Sejak awal sebelum pelaksanaan saya mendengar ada beberapa gejolak. Namun itu wajar karena akan terjadi dalam proses demokrasi dimanapun. Beruntung aparat merespon dengan cepat, hingga pelaksanaan Pilwu hari ini," ungkap Imron.
 
Menurut Imron, sebenarnya sikap masyarakat Kabupaten Cirebon dalam berdemokrasi, sudah dewasa.
 
Namun terkadang, ada pihak-pihak yang ingin mengedepankan egonya sendiri, sampai menciptakan kondisi yang diluar nalar.
 
 
Untuk itu, dirinya meminta agar kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi  lebih dimatangkan lagi.  
 
“Tercapainya suksesi Pilwu itu kuncinya ada di masyarakat. Jika dalam memilih calon kuwu mengedepankan sikap rasional, niscaya semua akan berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Imron.
 
Imron pun berpesan, untuk masyarakat yang di desanya melaksanakan Pilwu agar, supaya  mengedepankan rasa kekeluargaan.
 
Jangan sampai ketika pilihannya kalah, dengan tetangga atau saudara yang beda pilihan, timbul konflik.
 
Nantinya akan muncul kubu yang bisa saja menimbulkan perpecahan yang bisa menganggu kondusifitas wilayah.
 
"Intinya, kalau menang jangan sombong, kalau kalah ya menerima dong. Beri pemahaman kepada masing-masing pendukung. Jangan sampai pertemanan dan persaudaraan terpecah gara gara beda pilihan," paparnya.
 
 
Imron juga mengaku, diminta Kemendagri untuk melaporkan situasi pelaksanaan Pilwu serentak tersebut.
 
Untuk itu, dirinya bersama Forkopimda akan meninjau langsung dan berkeliling ke sejumlah desa guna memantau perkembangannya.
 
Pasalnya, Kuwu yang akan menjabat hasil pemilihan, menjadi penopang utama kemajuan Kabupaten Cirebon.
 
“Kemendagri memberikan perhatian penuh pelaksanaan Pilwu serentak ini. Nanti setelah monitoring, saya akan melaporkan ke Mendagri melalui teleconfrens," jelasnya.
 
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana, menyebutkan, Pilwu serentak tahun ini, diikuti 476 kontestan.
 
 
Jumlah tersebut tersebar di 135 Desa pada 38 Kecamatan.  Sehingga, hanya dua kecamatan dari 40 yang desanya tidak mengikuti Pilwu tahun ini karena belum waktunya.
 
”Insyaallah baik persiapan dan kesiapan dan sudah cukup memadai. Mudah mudah saat pelaksanaan berjalan lancar," terang Erus.
 
Erus menambahkan, ada perubahan regulasi dalam pelaksanaan Pilwu serentak karena masih dalam masa pandemi. Selain pelaksanaanya masih dalam masa Pandemi.
 
Untuk itu, Ditjen Kemendagri sudah merekomendasi, Kabupaten Cirebon harus masuk level 3 PPKM. Disamping itu, harus sudah termasuk tingkat capaian vaksinasi Covid-19, sebagai indikator pelaksanaannya.
 
 
"Kita sudah penuhi aturan itu, sampai digelarnya Pilwu serentak seperti sekarang ini," tukas Erus.*** (maman suharman)
 
 


Editor : inilahkoran