Presiden: Lockdown Mikro Harus Dilakukan Secara Mendetail

Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah melakukan penerapan pembatasan kegiatan (lockdown) skala mikro secara mendetail agar dapat mencegah penyebaran COVID-19 namun tidak merugikan ekonomi masyarakat.

Presiden: Lockdown Mikro Harus Dilakukan Secara Mendetail
Ilustrasi/Antara Foto

Menurut Presiden Jokowi, melihat proses yang dilakukan negara lain ketika melakukan "lockdown" seluruh negara atau satu provinsi atau satu kota maka perekonomian pun jatuh.

"Jadi hati-hati mengenai ini, dan tentu saja yang namanya 'treatment', isolasi ini haru mendapatkan perhatian serius, baik dari sisi penyediaan obat-obatan, 'bed' rumah sakit, kesiapsiagaan tenaga medis juga selaku dicek, dimonitor dan kalau dirasa kurang jangan ragu meminta bantuan pemerintah pusat, TNI, Polri," kata Presiden.

Presiden Jokowi menegaskan pandemi COVID-19 belum berakhir.

Baca Juga : KSP Inisiasi Pembentukan Gugus Tugas RUU PKS

"Belum berakhir, kita harus bekerja keras. Kita juga harus semakin detail untuk menemukan cara-cara baru dalam mengatasi permasalahan dan bahkan memanfaatkan kondisi krisis untuk meraih kemajuan signifikan," kata Presiden Jokowi.

Per 10 Februari 2021, kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 8.776 orang sehingga total kasus mencapai 1.183.555 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 9.520 orang menjadi 982.972 orang dan pasien meninggal dunia bertambah 191 orang sehingga totalnya 32.167 orang meninggal.

Halaman :


Editor : Bsafaat