Presiden Palestina Tegaskan Tolak Pembunuhan Warga Sipil Kedua Pihak

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan penolakan terhadap pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel serta menyerukan pembebasan warga sipil, tahanan dan juga tawanan dari kedua pihak.

Presiden Palestina Tegaskan Tolak Pembunuhan Warga Sipil Kedua Pihak
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan penolakan terhadap pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel serta menyerukan pembebasan warga sipil, tahanan dan juga tawanan dari kedua pihak./antara

INILAHKORAN, Bandung-Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan penolakan terhadap pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel serta menyerukan pembebasan warga sipil, tahanan dan juga tawanan dari kedua pihak.

Presiden Abbas kembali menegaskan penolakannya terhadap pengusiran warga Palestina di Jalur Gaza. "(Sebab) ini akan menjadi Nakba (bencana) kedua bagi rakyat kami," katanya.

Dia juga menyoroti pentingnya menghentikan agresi Israel terhadap warga Palestina, memberikan mereka perlindungan, mengizinkan pembukaan koridor kemanusiaan mendesak di Jalur Gaza dan memberikan pasokan medis, air, listrik serta bahan bakar.

Baca Juga : PM Netanyahu Sebut Serangan Israel ke Jalur Gaza Hanya Permulaan

Lebih lanjut Abbas juga menegaskan kembali penolakan terhadap kekerasan, komitmen terhadap hukum internasional dan penandatangan kesepakatan, perlawanan rakyat secara damai serta aksi politik sebagai jalan untuk mencapai tujuan Palestina.

Penting menemukan solusi politik yang mengakhiri pendudukan, katanya.

Presiden Abbas juga menggarisbawahi bahwa kebijakan, program dan keputusan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mewakili rakyat Palestina sebagai satu-satunya perwakilan yang sah dari rakyat Palestina dan bukan kebijakan dari organisasi lain.

Baca Juga : Pertahanan Sipil Palestina Kewalahan Selamatkan Korban Pemboman Israel

Presiden Palestina pada Minggu (15/10) malam menerima panggilan telepon dari mitranya di Venezuela, Presiden Nicolas Maduro. Mereka membahas situasi sulit terkini di wilayah Palestina.

Halaman :


Editor : JakaPermana