Prihatin Ada Anak Muda Terpapar Ideologi Terlarang, Juragan Jabar Gencar Berikan Pemahaman dan Makna Pancasila 

Relawan JURAGAN atau Jaringan Rakyat Untuk Ganjar berinisiatif menggelar workshop yang melibatkan puluhan anak muda di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Prihatin Ada Anak Muda Terpapar Ideologi Terlarang, Juragan Jabar Gencar Berikan Pemahaman dan Makna Pancasila 

"Mereka terpaparnya di desa sini (Cigugur Girang). Jadi, dalam kegiatan ini kami mengundang 25 orang anak-anak muda dari semua desa di Kecamatan Parongpong," sebutnya.

"Di sini mereka mendapatkan pemahaman tentang ideologi bangsa, kenapa Pancasila, kenapa negara ini memiliki ideologi Pancasila dan berbagai edukasi lainnya yang berkaitan dengan ideologi bangsa," tandasnya.

Di tempat yang sama, Aktivis Dialog Lintas Iman, Wawan Gunawan mengaku melihat fenomena yang diriset oleh pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny Januar Ali menyebut bahwa 10 tahun terakhir yang pro Pancasila menurun 10 persen dan sebaliknya yang anti Pancasila naik 10 persen.

"Itu artinya kalau dibiarkan bakal semakin buruk karena saya mengikuti riset ini dari 2011," ucapnya.

"Jadi guru-guru yang anti Pancasila yang asalnya 12 persen, belakang bisa 50-60 persen. Itu risetnya PPIM Jakarta.Tapi, intinya ada tren orang melupakan Pancasila dan bercita-cita tentang negara syariat," sambungnya.

Wawan menyebut, saat ini ada tiga fenomena yang muncul dalam keagamaan, salah satunya munculnya kelompok-kelompok ekstrem.

"Bahkan, dalam isu politiknya mereka mencita-citakan sebuah negara agama, sehingga lahir kelompok ekstrem dan  kita tahu terorisme banyak di kita," ungkap yang juga narasumber dari Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (Jaka Tarub) ini.


Editor : Ahmad Sayuti