Program Kartu Prakerja Kurangi Dampak Kesehatan Mental akibat Pandemi

Hasil penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menyebutkan program kartu prakerja mengurangi dampak kesehatan mental akibat pandemi Covid-19.

Program Kartu Prakerja Kurangi Dampak Kesehatan Mental akibat Pandemi
Ilustrasi (antara)

INILAH, Depok - Hasil penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menyebutkan program kartu prakerja mengurangi dampak kesehatan mental akibat pandemi Covid-19.

"Dapat disimpulkan bahwa Kartu Prakerja tidak hanya membantu meningkatkan skill seseorang, namun juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mental akibat pandemi," kata Peneliti LPEM FEB UI Chairina Hanum Siregar dalam keterangannya, Kamis.

Chairina Hanum Siregar dan M. Rifqi Aufari, keduanya peneliti dari LPEM FEB UI pada sesi webinar, memaparkan hasil penelitian yang berjudul “Apakah Alokasi dari Program Kartu Prakerja berdampak pada Tingkat Kesehatan Mental Orang saat Pandemi Covid-19? Temuan dari Indonesia”.

Baca Juga : Wakil Ketua DPR: Warga Tidak Nobar Euro 2020 untuk Cegah Covid-19

Penelitian ini mendeskripsikan dampak program Kartu Prakerja terhadap kondisi kesehatan mental masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Penelitian ini menggunakan data survei terhadap 4.000 responden dari seluruh Indonesia pada Agustus – September 2020. Pertanyaan yang diajukan kepada responden dalam survei tersebut mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap kondisi sosial ekonomi, termasuk perubahan pendapatan, kondisi kesehatan mental, dan Kartu Prakerja.

"Kondisi kesehatan mental dilihat melalui penilaian mandiri responden terhadap perubahan empat emosi dasar, yaitu kebahagiaan, kesedihan, kecemasan, dan amarah," katanya

Baca Juga : ISI Denpasar Luncurkan Sentra Kekayaan Intelektual

Berdasarkan hasil survei, pandemi Covid-19 telah memengaruhi kesehatan mental masyarakat. Kondisi kesehatan mental seseorang menjadi lebih buruk akibat pandemi Covid-19, bisa dilihat dari penurunan rasa bahagia, peningkatan rasa cemas, sedih, dan marah.

Halaman :


Editor : suroprapanca