Program Kartu Tani Sibedas Membantu dan Meringankan Beban Para Petani di Kabupaten Bandung

Ebes mengatakan, pupuk urea bantuan hibah dari Pemkab Bandung itu, baru bisa digunakan pada saat memasuki masa tanam. Pengolahan lahan pertanian masih menunggu waktu yang tepat, setelah curah hujan sudah banyak dan lahan pertanian sudah cukup terairi air.

"Nanti kalau sudah tandur atau tanam padi, baru bisa digunakan pupuk urea itu. Waktu tanam padi masih lama, karena masih menunggu persediaan air yang cukup, sehingga sampai saat ini belum dilakukan penyemaian. Waktu penyemaian saja selama 20 hari," katanya.

Selaku ketua kelompok tani dia sangat berterimakasih kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna yang telah memberikan perhatian khusus kepada para petani dalam bentuk bantuan hibah berupa pupuk urea. Hibah pupuk itu bisa digunakan untuk pemupukan lahan pertanian padi seluas 200 tumbak (14 meter persegi/tumbak). 

Baca Juga : Longsor Menerjang Hancurkan Rumah Warga, Bencana Hidrometeorologi Kini Hantui KBB

"Dengan adanya bantuan pupuk ini bisa meringankani dan membantu para petani dalam mengolah lahan pertanian padi,"ujarnya.

Selain menerima bantuan hibah pupuk, Ebes mewakili para petani lainnya berharap ada tambahan bantuan untuk membasmi hama tikus dalam bentuk pakan atau umpan. 

"Saya khawatir pada masa tanam padi mendatang, hama tikus akan semakin banyak. Untuk itu, saya berharap ada bantuan obat-obatan untuk membasmi hama tanaman padi, khususnya hama tikus tadi,"katanya 

Baca Juga : Diduga Jual Beli Miras Narkotika, Satpol PP KBB Segel Sebuah Warung di Desa Cipada

Ebes menjelaskan, menerima bantuan hibah berupa pupuk ini adalah yang pertama kali, setelah ada Program Kartu Tani Sibedas.