Program OPM dan GPK Tak Berpengaruh, Pedagang Pasar Atas Minta Pemkot Cimahi Berikan Solusi Meroketnya Harga Beras
Meroketnya harga beras yang kian signifikan tak hanya dikeluhkan masyarakat. Namun juga membuat para pedagang di sejumlah pasar tradisional di Kota Cimahi meradang.
Selama ini, sebut Tiah, dirinya mendapatkan pasokan beras hanya dari daerah Jawa Barat, seperti Sumedang dan Subang. Sedangkan, untuk dari Jawa Tengah dan Jawa Timur dirinya tidak mengambil.
Dirinya berharap, pemerintah bisa segera memberikan solusi terkait meroketnya harga beras yang tak kunjung turun hingga saat ini.
"Bantuan dari pemerintah pun belum ada. Termasuk beras bulog belum masuk juga," ucapnya.
Baca Juga : Tak Usah Panik, Pj Wali Kota Bandung Pastikan Stok Beras Aman
Apalagi, sambung Tiah, jelang Ramadhan tahun ini dirinya khawatir harga beras kian merangkak naik. Bahkan, harga beras di bawah Rp 15.000 saja saat ini sudah tidak ada.
"Kayanya selama 4 bulan ke depan bakal terus naik. Kecuali, kalau sekarang-sekarang udah panen," ujarnya.
Selain itu, program Operasi Pasar Murah (OPM) dan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digaungkan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi tidak berpengaruh terhadap pedagang.
Baca Juga : Polisi Ringkus Trio Jambret Bergolok Usai Beraksi di Cibiru
"Kalau bisa turunin harga beras. Kita kan pedagang beras modal gede. Tapi keuntungan kecil," keluhnya.
Halaman :