PT Indocement Catat Pendapatan Naik 8,5%

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan volume penjualan semen domestik sebesar 4,2 juta ton pada kuartal I 2019. Artinya mengalami penurunan sebesar 1,2% (49 ribu ton) lebih rendah dari penjualan periode yang sama tahun sebelumnya.

PT Indocement Catat Pendapatan Naik 8,5%
Foto: Net

Marjin EBITDA mengalami peningkatan sebesar 260 bps dari 16,3% menjadi 18,9% pada Kuartal I - 2019. Sedangkan Marjin Laba Usaha juga meningkat sebesar 370 bps dari 6,9% menjadi 10,6% pada Kuartal I - 2019.

Perseroan mencatat Pendapatan Keuangan Neto yang lebih tinggi sebesar 16,1% dari Rp86,2 miliar pada kuartal I 2018 menjadi Rp100,1 miliar pada kuartal I 2019 karena meningkatnya tingkat suku bunga.

Laba Periode Berjalan pada Kuartal I 2019 naik sebesar 50,2% menjadi Rp396,9 miliar (Kuartal I 2018, Rp264,3 miliar) terutama disebabkan karena perbaikan faktor makro ekonomi.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) didirikan tanggal 16 Januari 1985 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1985.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, yaitu: Brichwood Omnia Limited, Inggris (induk usaha) (51,00%). Adapun induk usaha terakhir kelompok usaha Indocement adalah HeidebergCement AG. Saham publik sebesar 49%.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INTP antara lain pabrikasi semen dan bahan-bahan bangunan, pertambangan, konstruksi dan perdagangan. Indocement dan anak usahanya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap pakai, serta tambang agregat dan trass.

Produk semen Indocement adalah Portland Composite Cement, Ordinary Portland Cement (OPC Tipe I, II, dan V), Oil Well Cement (OWC), Semen Putih dan TR-30 Acian Putih. Semen yang dipasarkan Indocement dengan merek dagang "Tiga Roda".


Editor : DeryFG