PT Indocement Catat Pendapatan Naik 8,5%

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan volume penjualan semen domestik sebesar 4,2 juta ton pada kuartal I 2019. Artinya mengalami penurunan sebesar 1,2% (49 ribu ton) lebih rendah dari penjualan periode yang sama tahun sebelumnya.

PT Indocement Catat Pendapatan Naik 8,5%
Foto: Net

INILAH, Jakarta - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan volume penjualan semen domestik sebesar 4,2 juta ton pada kuartal I 2019. Artinya mengalami penurunan sebesar 1,2% (49 ribu ton) lebih rendah dari penjualan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama INTP, Christian Kartawijaya mengatakan penurunan penjualan semen mereka karena kondisi pasar dalam negeri yang cukup lesu, hal itu terlihat dari permintaan semen domestik nasional yang turun sebesar 0,4%, sehingga mengakibatkan pangsa pasar perseroan menurun sedikit dari 26,4% di kuartal I 2018 menjadi 26,2% pada kuartal I 2019.

"Meski volume penjualan lesu, tapi pendapatan neto perseroan meningkat sebesar 8,5% menjadi Rp3,7 triliun yang di dorong oleh peningkatakan harga jual sebesar 6,0% dan di topang oleh peningkatan volume penjualan sebesar 2,4%," kata Cristian Selasa (21/5/2019).

Untuk mengimbangi peningkatan biaya produksi karena kenaikan harga beli batubara, bahan bakar, dan biaya pengepakan, juga melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar pada tahun 2018, maka Perseroan menaikkan rata-rata harga jual di seluruh Indonesia. Rata-rata harga jual naik sejak kuartal III dan kuartal IV 2018 dan tetap stabil di kuartal I 2019.

Beban Pokok Pendapatan per ton pada kuartal I 2019 meningkat, utamanya disebabkan karena naiknya Beban Pabrikasi sehubungan dengan biaya perbaikan di beberapa pabrik pada masa di mana volume penjualan lebih rendah, juga disebabkan karena tingginya Beban Pengepakan yang disebabkan karena perubahan materi pengepakan.

Beban Pokok Pendapatan di kuartal I 2019 naik sebesar 4,7% karena meningkatnya volume penjualan sebesar 2,4% dan juga ditambah dengan meningkatnya Beban Pokok Pendapatan per ton sebesar 2,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, atau dari Rp2,5 triliun menjadi Rp2,6 triliun.

Hasilnya, Laba Bruto meningkat sebesar 17,9% menjadi Rp 1,2 triliun dibandingkan dengan Rp 987 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Marjin Laba Bruto meningkat sebesar 250 bps dari 28,7% menjadi 31.2% di Kuartal I - 2019.

Halaman :


Editor : DeryFG