PTM di Sekolah Terancam Dihentikan, Opsi PJJ Kembali Mengemuka di Kabupaten Cirebon

Kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon kembali meningkat. PTM terancm dihentikan. PJJ pun menjadi opsi yang mengemuka agar siswa tetap sekolah.

PTM di Sekolah Terancam Dihentikan, Opsi PJJ Kembali Mengemuka di Kabupaten Cirebon
PTM di sekolah terancam dihentikan, opsi PJJ kembali mengemuka di Kabupaten Cirebon.

INILAHKORAN, Cirebon - PTM di Kabupaten Cirebon terancam dihentikan. Pasalnya, kasus Covid-19 kembali meningkat. PJJ pun menjadi opsi yang mengemuka agar siswa tetap sekolah.

Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, penyebaran Covid-19 gelombang ketiga ini diprediksi akan mencapai puncaknya pada Maret mendatang. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) menemukan 11 kasus terkonfirmasi dari kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Cirebon. Selain itu, ada penambahan lainnya sebanyak 12 kasus. Total, penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon terdapat 23 kasus.

Menurutnya, guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 itu kemungkinan besar kegiatan belajar mengajar kembali menggunakan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ). Terlebih, dia mengaku sempat mendapat warning dari Sekda Jabar agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap lonjakan kembali kasus.

Baca Juga: Sudah 4 Sekolah di Garut Ditutup Lantaran Covid-19, PTM Terus Jalan Ini Langkah Rudy Gunawan

"Kemarin disampaikan Sekda Jabar, kita harus hati-hati karena kemarin tracing di Jabar dari satu kelas dengan jumlah siswa 40 anak itu, ada 30 yang positif. Kalau ditemukan seperti itu, PTM-nya mungkin harus PJJ lagi, untuk menekan supaya kasus tidak tinggi lagi," katanya, Minggu 6 Februari 2022.

Wanita yang akrab disapa Ayu itu pun mengharapkan Disdik Kabupaten Cirebon kini lebih waspada. Meskipun jumlah siswa di Kabupaten Cirebon yang terkonfirmasi hanya 11 anak dan masih dalam kategori aman, namun tetap harus diantisipasi.

Halaman :


Editor : inilahkoran