Puasa Syawal Harus Berurutan? Boleh Hari Jumat?

Haruskah puasa Syawal dilakukan secara berurutan dari tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal? Atau boleh dilakukan di hari lain dan tidak berurutan? Bagaimana jika hari Jumat?

Puasa Syawal Harus Berurutan? Boleh Hari Jumat?
Ilustrasi/Net

Haruskah puasa Syawal dilakukan secara berurutan dari tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal? Atau boleh dilakukan di hari lain dan tidak berurutan? Bagaimana jika hari Jumat?

Puasa syawal adalah amal sunnah muakkadah. Sebuah amal sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Syawal. Setelah seseorang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian melakukan puasa Syawal, ia diganjar seperti puasa setahun penuh.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Baca Juga : Yakin dengan Janji dan Jaminan Allah

"Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun" (HR. Muslim)

Bagaimana pelaksanaan puasa Syawal, apakah harus dilakukan secara berurutan atau boleh tidak berurutan?

Sayyid Sabiq menjelaskan di dalam Fiqih Sunnah bahwa menurut pendapat Imam Ahmad, puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan, boleh pula tidak berurutan. Dan tidak ada keutamaan cara pertama atas cara kedua.

Baca Juga : Janji-janji Allah kepada yang Telah Menikah

Menurut madzhab Syafii dan Hanafi, puasa Syawal lebih utama dilaksanakan secara berurutan sejak tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal.

Halaman :


Editor : Bsafaat