Raih Investasi US$32 Juta, Doku Perluas Akses Pembayaran Digital 

Doku menerima pendanaan sebesar US$32 juta dari Apis Growth Fund II dana ekuitas swasta yang dikelola Apis Partners LLP. Investasi dari manajer aset berbasis di Inggris itu akan mendukung bisnis layanan finansial dan tekfin dalam tahap pertumbuhan. 

Raih Investasi US$32 Juta, Doku Perluas Akses Pembayaran Digital 
Foto: Istimewa

INILAH, Bandung - Doku menerima pendanaan sebesar US$32 juta dari Apis Growth Fund II dana ekuitas swasta yang dikelola Apis Partners LLP. Investasi dari manajer aset berbasis di Inggris itu akan mendukung bisnis layanan finansial dan tekfin dalam tahap pertumbuhan. 

Sebagai platform pembayaran digital di Indonesia, Doku merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang menerima investasi dari dana Apis Partners. Investasi tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengembangan produk dan layanan, serta memperluas akses pembayaran digital bagi masyarakat Indonesia.

Co-Founder dan COO Doku Nabilah Alsagoff mengatakan, dukungan pendanaan dari Apis Growth Fund II itu pihaknya berencana untuk terus berinovasi melalui peluncuran sejumlah penawaran baru untuk bisnis dan konsumen Indonesia, serta memperluas jangkauan geografis perusahaan. 

Baca Juga : SRO: Pendapatan Transaksi Pasar Modal 9 Agustus untuk Penanggulangan Covid-19

"Sebagai salah satu pelopor payment gateway di Indonesia, Doku memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar lokal dan memiliki kemampuan penuh untuk membangun solusi pembayaran modern yang diperlukan untuk mengaktifkan perdagangan digital di Indonesia dan wilayah yang lebih luas," kata Nabilah, Jumat (6/8/2021).

Dia menuturkan, perusahaan akan dapat berinvestasi dalam bentuk engineering dan pengembangan produk untuk usaha kecil dan menengah (UKM) serta mendorong literasi pembayaran digital untuk sektor ini. 
"Ketika bisnis menjadi semakin tanpa batas melalui inovasi digital yang telah dipercepat pandemi, kami melihat ini sebagai saat yang tepat untuk mengubah cara orang berbisnis di Indonesia. Selain itu, pemberdayaan masyarakat dan inklusi keuangan menjadi pusat inovasi Doku, dan kami sangat senang dapat berbagi visi ini bersama," ujarnya.

Sementara itu, Managing Partner dan Co-Founder Apis Partners Matteo Stefanel menjelaskan pihaknya terpukau tim manajemen Doku yang dinilai luar biasa dan kemampuan inovasi produknya dalam ekonomi internet terbesar di Asia Tenggara. Dengan beragam portofolio perusahaan yang bergerak di layanan keuangan yang berfokus pada efisiensi modal, Apis Partners juga telah membangun keahlian kelembagaan yang kuat pada seluruh rantai nilai pembayaran digital dan berkeinginan besar untuk bekerja dengan tim DOKU serta mendorong fase pertumbuhan mereka berikutnya di pasar yang besar dan tumbuh dengan cepat ini. 

"Sebagai investor asli ESGI, Apis Partners juga akan fokus untuk memastikan keberlanjutan dan dampak sosial dari investasinya di Doku dimaksimalkan. Dengan misinya sendiri untuk mendorong akses ke solusi pembayaran di segmen ekonomi Indonesia yang belum memiliki akses pembayaran, Doku menjunjung tinggi nilai-nilai yang sama dan mengharapkan kolaborasi yang sinergis," katanya.

Baca Juga : PLN Diminta Lebih Aktif Bangun Pembangkit Sendiri

PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penasihat untuk transaksi tersebut. DBSVI merupakan cabang perbankan perantara dan investasi untuk grup DBS di Indonesia. (*)


Editor : Doni Ramdhani