Ramai Deklarasi Capres-Cawapres, Uu Minta Jangan Tergesa-gesa Bersikap

Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta masyarakat untuk tidak tergesa-gesa mengambil sikap, seiring dengan ramainya deklarasi mendukung kandidat potensial dalam kontestasi pemilihan calon presiden dan wakil presiden.

Ramai Deklarasi Capres-Cawapres, Uu Minta Jangan Tergesa-gesa Bersikap
Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta masyarakat untuk tidak tergesa-gesa mengambil sikap, seiring dengan ramainya deklarasi mendukung kandidat potensial dalam kontestasi pemilihan calon presiden dan wakil presiden./antarafoto

INILAHKORAN, Bandung – Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta masyarakat untuk tidak tergesa-gesa mengambil sikap, seiring dengan ramainya deklarasi mendukung kandidat potensial dalam kontestasi pemilihan calon presiden dan wakil presiden.

Pak Uu –sapaan Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pemilihan presiden (Pilpres) masih sekitar dua tahun lagi dan masih banyak kemungkinan yang dapat terjadi dalam dinamika politik selama kurun waktu tersebut.

“Beberapa daerah wilayah tingkt pemerintah provinsi sudah mendeklarasikan salah satu calon. Harapan kami masyarakat jangan buru-buru menentukan hal semacam ini. Masih lama, tenang saja dan harus berpikir panjang,” ujarnya di Gedung Sate, Senin (10/10/2022).

Baca Juga : Uu Ruzhanul Ulum Minta Bandara Wiriadinata Tasikmalaya Dapat Beroperasi Kembali

Lebih lanjut Uu menjelaskan, ada dua faktor yang menentukan kandidat dapat maju menjadi calon presiden dan wakil presiden. Elektabilitas seseorang yang tinggi di tengah masyarakat, tidak menjamin dapat mengikuti kontestasi Pilpres bila tidak mendapat dukungan dari partai. Terlebih dengan adanya presidential threshold, dimana pasangan calon harus diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik peserta pemilu dengan perolehan kursi paling sedikit 25 persen dari jumlah kursi di DPR, atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

“Tidak semua elektabilitas bagus menang. Ada dua elektabilitas, partai dan masyarakat. Elektabilitas di masyarakat bagus tetapi dari partai enggak ada yang mencalonkan enggak bisa. Dicalonkan partai, tapi di masyarakat juga kurang, hasilnya juga tidak baik,” ucapnya.

Sementara kala disinggung arah langkah politiknya, Uu mengaku saat ini belum dapat bersikap. Hanya saja dia memastikan, dirinya akan berupaya PPP yang menjadi kendaraan politiknya untuk mendapat hasil maksimal dalam kontestasi pemilihan legislatif. Demikian pula arah partainya, dalam menentukan capres dan cawapres yang bakal diusung.

Baca Juga : Waspada Cuaca Ekstrem, Personel Polisi di Jabar Siap Bantu Penanganan Bencana

“Nanti masih jauh, Pilkada masih jauh. Kita menunggu hasil Pileg. Saya tidak bisa buat keputusan, koalisi dengan siapa, partai siapa. Saya nyatakan, hari ini Pak Uu sedangmemperjuangkan PPP menjadi partai besar sehingga menjadi perahu yang layak untuk menjadi pemimpin Jabar. Pendekatan, saya pengurus partai dan dekat dengan semua partai. Dengan kader (PPP) dekat, semua militan. Ini tergambar dengan di DPR RI, provinsi. Kader terbaik yang menjadi anggota dewan,” terangnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana