Rasulullah Larang Umatnya Putus Tali Persaudaraan

ABDULLAH bin Abi Awfa bercerita: Kami waktu itu sedang berkumpul bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wa Aalihi wasallam. Tiba-tiba beliau berkata: "Janganlah duduk bersamaku hari ini orang yang memutuskan persaudaraan."

Rasulullah Larang Umatnya Putus Tali Persaudaraan
NET

"Barang siapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rizkinya, hendaklah ia menyambungkan persaudaraan." (HR. Bukhari dan Muslim).

Abu Dzar adalah sahabat yang sangat dikasihi Nabi. Ialah orang yang pertama mengucapkan salam Islam di zaman jahiliah. Ia pernah menahan rasa hausnya, walaupun kantong air ia gantungkan di pinggangnya dan baru akan meminum air itu, setelah Rasulullah SAW meminumnya. 

Ia dipuji Nabi sebagai sahabat yang lidahnya paling jujur. Ia hidup sederhana dan bergabung dengan orang-orang yang sederhana. Islam telah mengubah masa lalunya sebagai pemberontak menjadi masa kininya sebagai pejuang.

Banyaklah nasihat Nabi kepada Abu Dzar. Salah satu di antaranya adalah: "Kekasihku Nabi yang mulia berwasiat kepadaku beberapa hal yang baik: Ia berwasiat agar aku tidak memandang orang yang di atasku dan hendaknya memandang orang yang di bawahku. Ia mewasiatkan kepadaku untuk menyayangi orang miskin dan akrab dengan mereka.

Ia mewasiatkan kepadaku untuk menyambung persaudaraan walaupun dengan orang yang menjauhiku. Ia mewasiatkan kepadaku untuk tidak takut kepada kecaman orang yang mengecam dalam menegakkan agama Allah. Ia mewasiatkan kepadaku untuk mengatakan yang benar walaupun pahit. Dan akhirnya ia mewasiatkan kepadaku untuk memperbanyak La hawla wa la quwwata illa billah, karena kalimat itu termasuk perbendaharaan surga." (HR. Al-Thabrani dan Ibnu Hiban; lihat juga Al-Targhib 3:337). [islamaktual]

Sumber: Inilah.com

Halaman :


Editor : Bsafaat