Ratusan Pegawai Kementerian PUPR Jalani Pendidikan Bela Negara di Pusdikkav Bandung Barat 

Sebanyak 210 pegawai dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) akhirnya selesai mengikuti pendidikan bela negara yang dilaksanakan selama 14 hari di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav), Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis 7 Maret 2024.

Ratusan Pegawai Kementerian PUPR Jalani Pendidikan Bela Negara di Pusdikkav Bandung Barat 
Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan, peserta yang sekarang mengikuti pendidikan bela negara ini merupakan pegawai Kepala Satuan Kerja (Kasatker), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pokja Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ). (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Sebanyak 210 pegawai dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) akhirnya selesai mengikuti pendidikan bela negara yang dilaksanakan selama 14 hari di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav), Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis 7 Maret 2024.

Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan, peserta yang sekarang mengikuti pendidikan bela negara ini merupakan pegawai Kepala Satuan Kerja (Kasatker), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pokja Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).

"Kita juga telah melakukan untuk pegawai pejabat eselon III dan lainnya di Kementerian PUPR," kata Fatah usai menutup rangkaian kegiatan bela negara yang dilaksanakan sejak 26 Februari 2024 itu.

Baca Juga : 268 PNS Kota Bandung Purnatugas, Bambang Tirtoyuliono: Nikmati Waktu Berkualitas Bersama Keluarga

Fatah menjelaskan, tujuan dari bela negara ini sebagai upaya pihaknya untuk terus meningkatkan semangat sebagai sebuah bangsa dan tentu karena mereka bertugas di lapangan juga banyak tantangan. 

"Oleh karena itu, kita ingin mental teman-teman ini jauh lebih baik. Kita ingin semangat kerjanya lebih baik pula," jelasnya.

Pihaknya mengakui memilih Pusdikkav sebagai tempat untuk pendidikan bela negara bagi lantaran PUPR dan Pusdikkav merupakan bagian dari sebuah negara.

Baca Juga : Kios Digembok, Pedagang Pasar Baru Akan Tempuh Jalur Hukum 

"Kita menjalankan tugas negara di lapangannya masing-masing dan suatu saat kita perlu kolaborasi," ujarnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani