Rezeki tak Bertambah dengan Kerja Habis-habisan

SAAT ini amanat atau amanah adalah sesuatu yang sangat langka, sementra khianat merajalela, tersebar dimana-mana. Ada yang mengatakan, "Dalam klan keluarga fulan terdapat seorang laki-laki yang amanat." Hal itu menunjukkan betapa jarangnya orang yang amanah di zaman sekarang ini. Manusia mungkin tidak tahu atau mereka lupa, amanah dan rahim (hubungan keluarga) akan berdiri pada hari kiamat di sebelah kanan dan kiri sirath, -menunjukkan betapa besarnya permasalahan ini- keduanya menuntut hak kepada setiap orang yang melewati sirath.

Rezeki tak Bertambah dengan Kerja Habis-habisan
Ilustrasi/Net

Penyair mengatakan,
(Jatah) Rezeki itu tidak berkurang karena kita bersantai
Dan (jatah) rezeki itu tidak bertambah dengan bekerja habis-habisan
Seandainya benar itu adalah rezekiku, maka ia tidak akan berlalu pergi
Walaupun ia berada di relung samudera terdalam.

Demikian juga kisah Abdullah bin Mubarak, hanya untuk mengembalikan sebatang pena, ia rela menghabiskan waktu dan mengeluarkan tenaga untuk kembali ke Syam demi mengembalikan hak pemilik pena, masya Allah. [Sumber: Mujidul Khatib oleh Ahmad bin Shaqr as-Suwaidi/KisahMuslim]

Baca Juga : Suami Pakai Obat Kuat untuk Membahagiakan Istri, Bolehkah dalam Islam?

Halaman :


Editor : Bsafaat