Sarling ke Kabupaten Cirebon, Ridwan Kamil Ajak Perangi Stunting

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggelar sosialisasi dalam rangka memerangi stunting kala mengunjungi SMA Negeri 1 Sumber, Kabupaten Cirebon pada agenda siaran keliling (sarling), Rabu 25 Januari 2023.

Sarling ke Kabupaten Cirebon, Ridwan Kamil Ajak Perangi Stunting
Ridwan Kamil mengatakan, saat ini jumlah anak yang teridentifikasi stunting di Jawa Barat masih cukup tinggi, berkisar 20,2 persen. Catatan itu menurun cukup signifikan, mengingat sebelumnya masih berkisar di angka 31,5 persen. Beban berat ini kata dia harus ditangani bersama, dalam rangka mewujudkan Jabar zero stunting pada 2024 mendatang. (dok)

INILAHKORAN, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggelar sosialisasi dalam rangka memerangi stunting kala mengunjungi SMA Negeri 1 Sumber, Kabupaten Cirebon pada agenda siaran keliling (sarling), Rabu 25 Januari 2023.

Ridwan Kamil mengatakan, saat ini jumlah anak yang teridentifikasi stunting di Jawa Barat masih cukup tinggi, berkisar 20,2 persen. Catatan itu menurun cukup signifikan, mengingat sebelumnya masih berkisar di angka 31,5 persen. Beban berat ini kata dia harus ditangani bersama, dalam rangka mewujudkan Jabar zero stunting pada 2024 mendatang.

“Anak berkualitas itu ada empat, pertama harus sehat fisik. Tidak boleh ada stunting. Kalau ada stunting, tidak dapat bersaing. Kepada bupati, sekda, OPD-OPD, stunting itu gagal tumbuh. Maka cara mengatasi stunting, dimulai sebelum menikah. Di cek, jangan sampai ada anemia. Memberantas stunting itu penting, Jawa Barat stuntingnya 31,5 persen. Berarti sepertiga anak yang lahir kena stunting. Alhamdulillah sekarang sudah turun, tinggal 20,2 persen. Lambat laun, kita harus zero stunting,” ujar Ridwan Kamil.

Baca Juga : Pintu Air Cimulu Tasikmalaya Dipenuhi Sampah, Uu Dorong Pemkot Ambil Tindakan

Dia pun mendorong generasi muda, untuk betul-betul menyiapkan secara matang sebelum menikah guna mencegah terjadinya stunting. Ini tidak lain bertujuan untuk memastikan masa depan bangsa Indonesia dapat berkembang dan menjadi negara besar.

“Adik-adik, jangan menikah muda. Selanjutnya nanti Bu Cinta (Atalia Praratya) yang akan menjelaskan,” ucapnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Jabar Atalia Praratya menambahkan, kunci utama dalam mencegah stunting adalah bagaimana mempersiapkan pernikahan secara matang. Selain memastikan tidak mengalami kurang darah, menghindari nikah muda turut menjadi faktor penentu. Dia pun berharap, melalui persiapan yang baik, kasus stunting di Jawa Barat dapat ditangani.

Baca Juga : Beras di Jabar Surplus, Ridwan Kamil : Jabar Jangan Sampai Ada Beras Impor

“Stunting itu masalah bukan di anak kecil, tapi bagaimana penyiapannya di usia matang. Penting sekali generasi muda, mendorong terkait tablet tambah darah dan menghindari nikah mudah. Maka katakan tidak untuk tiga hal. Tidak untuk seks bebas, tidak untuk pernikahan muda dan tidak untuk narkoba,” tandasnya.*** (yuliantono)


Editor : Doni Ramdhani