Sasar Anggota DPRD dari Dapil Bandung Barat, Upaya Baznas KBB Kumpulkan ZIS Buahkan Hasil

Baznas KBB mulai menyasar anggota DPRD baik yang ada di Bandung Barat, Provinsi maupun DPR RI yang berasal dari Dapil KBB untuk mengumpulkan zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS).

Sasar Anggota DPRD dari Dapil Bandung Barat, Upaya Baznas KBB Kumpulkan ZIS Buahkan Hasil
Wakil ketua 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas KBB, Saiful Rachman

INILAHKORAN, Ngamprah - Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai menyasar anggota DPRD baik yang ada di Bandung Barat, Provinsi maupun DPR RI yang berasal dari Dapil KBB untuk mengumpulkan zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS).

Hal itu dibenarkan Wakil ketua 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas KBB, Saiful Rachman bahwa pihaknya tengah menyasar anggota dewan yang berdomisili dan berasal dari daerah pemilihan (dapil) KBB untuk target pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah.

"Ikhtiar sosialisasi dan silaturahmi yang kami lakukan Alhamdulillah membuahkan hasil karena seorang anggota DPRD Jawa Barat, masih muda dan putra daerah KBB H. Edi Rusyandi yang menitipkan zakat profesi nya ke Baznas KBB," kata Saiful kepada wartawan.

Baca Juga : Puluhan Masyarakat Sadang Serang Geruduk Dinkes Bandung, Pertanyakan Ditolaknya Perpanjangan Izin Klinik CMI

Saiful menyebut, langkah yang dilakukan Kang Edi ini patut menjadi contoh bagi anggota dewan lainnya. Sehingga diharapkan jadi inspirasi bagi para anggota dewan lainnya, termasuk bagi orang-orang yang mampu secara materi.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Kang Edi Rusyandi dan para muzaki yang telah menitipkan zakat, infaq, dan sedekahnya. Semoga hartanya menjadi bersih, suci dan berkah," sebutnya.

Saiful menuturkan, pengumpulan zakat, Infaq, dan sedekah yang dilakukan Baznas KBB berada di kisaran Rp 250 juta sampai Rp 300 juta per bulan. Di mana sekitar 80 hingga 90 persen dikumpulkan dari zakat profesi ASN Pemda Bandung Barat.

Baca Juga : Kendalikan inflasi, Pemkab Bandung Gelar Operasi Pasar Beras Medium

"Penerimaan zakat profesi dari ASN KBB fluktuatif, berkisar antara Rp 200 juta sampai Rp 300 juta per bulan. Tapi sebenarnya jika dioptimalkan bisa mencapai Rp 500 juta per bulan," tuturnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti