Satgas Covid-19 Jabar Setuju PPKM Diperpanjang

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarkat (PPKM) dinilai dapat menjadi senjata ampuh dalam menekan angka kasus Covid-19. Itu pernah terbukti bilamana berkaca  pada pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jabar yang dapat menurunkan angka pasien positif. 

Satgas Covid-19 Jabar Setuju PPKM Diperpanjang
Foto: Syamsuddin Nasoetion

INILAH, Bandung-Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarkat (PPKM) dinilai dapat menjadi senjata ampuh dalam menekan angka kasus Covid-19. Itu pernah terbukti bilamana berkaca  pada pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jabar yang dapat menurunkan angka pasien positif. 

Karena alasan tersebut, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jawa Barat turut menyetujui bilamana PPKM di Pulau Jawa dan Bali diperpanjang selama dua pekan. Itu menyusul adanya rencana dari pemerintah akan memperpanjang masa PPKM setelah tanggal 25 Januari 2021 mendatang.

"Kami menyambut baik rencana PPKM karena kami yakin pembatasan kegiatan masyarakat dapat menekan kasus COVID-19," ungkap Ketua Harian Satgas COVID-19 Jabar, Daud Achmad. 

Baca Juga : DPRD Jabar Minta Tim Schedule TPPAS Legok Nangka

Diketahui, sudah lebih dari satu pekan PPKM Jawa Bali sudah dilaksanakan. Tepatnya,  dimulai 11 Januari 2021 dan dijadwalkan berakhir 25 Januari 2021 mendatang. Adapun perpanjangan PPKM selama dua pekan didasari oleh masih tingginya kasus terkonfirmasi positif (positivity rate) COVID-19 di Jawa dan Bali.

Daud menyamapaikan, pihaknya dapat melihat berdasarkan hasil evaluasi PSBB di Jabar di mana dapat sukses menekan angka kasus Covid-19 secara signifikan. Dengan demikian, merasa optimistis bilamana PPKM diperpanjang pun akan mendapatkan hasil yang sama. 

"Kuncinya memang pembatasan kegiatan masyarakat. Saat PSBB lalu pun, kasus Covid-19 di Jabar berhasil ditekan signifikan," katanya.

Baca Juga : Pansus IX DPRD Jabar Tinjau Situ Ciburuy

Setelah lebih dari satu pekan menjalankan PPKM, Daud mengaku, kasus Covid-19 di Jabar masih menunjukan angka yang stabil. Artinya, jumlah kasus saat ini masih cenderung tinggi. 

Halaman :


Editor : Bsafaat