Pansus IX DPRD Jabar Tinjau Situ Ciburuy

Panitia Khusus (Pansus) IX Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat meninjau Situ Ciburuy, Kabupaten Bandung Barat. Mengingat obyek wisata tersebut masuk dalam program revitalisasi, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov).

Pansus IX DPRD Jabar Tinjau Situ Ciburuy

INILAH, Bandung – Panitia Khusus (Pansus) IX Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat meninjau Situ Ciburuy, Kabupaten Bandung Barat. Mengingat obyek wisata tersebut masuk dalam program revitalisasi, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov).

Wakil Ketua Pansus IX Abdul Hadi Wijaya mengatakan, pihaknya ingin revitalisasi Situ Ciburuy tuntas tepat waktu pada 2024 mendatang. Dia pun mendorong kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, untuk melakukan penataan sehingga nantinya dapat menjadi salah satu obyek wisata unggulan daerah.

“Kita ingin disini Pemprov melakukan proses perbaikan pada kondisinya. Diharapkan nanti disini airnya makin tinggi, genangannya makin luas dan suasana untuk obyek wisatanya pun bisa lebih bagus lagi. Ini perkiraan revitalisasinya akan dilakukan sampai 2024. Waktunya panjang oleh Dinas SDA, kemudian mulai 2021 ini Disparbud melakukan penataan supaya lebih nyaman lagi. Mulai tahun ini pembangunannya akan segera dan semoga ini menjadi suatu gambaran realisasi, tentang apa yang diinginkan,” ujar Abdul Hadi, Rabu (20/1/2021).

Baca Juga : Pemprov Jabar Fokus Relokasi Warga di Kawasan Longsor

Dia menambahkan, dengan adanya alokasi anggaran dalam RPJMD yang berfokus pada pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana, diharapkan revitalisasi Situ Ciburuy bisa segera terealisasi. Sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, dalam pemulihan ekonomi yang terimbas dari pandemi Covid-19.

“Kalau destinasi wisata ini sudah jadi dan sudah kita perbaiki. Maka diharapkan ekonomi masyarakat disini yang terpuruk, bisa langsung terungkit dengan adanya tempat wisata kembali hidup. Mereka bisa menyewakan perahu, bisa menghidupkan kembali bisnis kulinernya, sampai transportasi lokalnya juga tumbuh. Itu yang kami harapkan,” ucapnya. (Yuliantono)   

Baca Juga : Pelaporan Data Kasus Baru COVID-19 Harus Terintegrasi


Editor : Ghiok Riswoto