Segel Kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon Dibuka, Imron Bilang Gini Terkait Gotas Ngotot Jual Gedung

Kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon yang semula disegel kini dibuka kembali. Namun, mantan wakil bupati Cirebon Tasiya Sumadi Al Gotas (Gotas) ngotot akan menjual tanah dan bangunan tersebut. 

Segel Kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon Dibuka, Imron Bilang Gini Terkait Gotas Ngotot Jual Gedung
Bupati Cirebon Imron menyebutkan pihaknya akan mengadakan rapat internal terkait Gotas sebagai pemilik aset bakal melego gedung yang kini menjadi Kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon. (maman suharman)

INILAHKORAN, Cirebon - Kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon yang semula disegel kini dibuka kembali. Namun, mantan wakil bupati Cirebon Tasiya Sumadi Al Gotas (Gotas) ngotot akan menjual tanah dan bangunan tersebut. 

Sebagai pemilik aset, Gotas keukeuh bakal melego Kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon yang berada di lahannya.

"Saya copot segelnya karena tadi malam sudah bertemu dengan pengurus di Kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon. Katanya, malam ini akan ada keputusan, apakah tanah dan bangunan ini akan di beli atau tidak," kata Gotas, Senin 5 Juni 2023.

Baca Juga : Korban Kedua Tenggelam di Cimanuk Ditemukan pada Hari Ketiga Pencarian di Garut

Gotas menjelaskan, dirinya tetap ngotot akan menjual lahan dan bangunan yang saat ini menjadi Kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon. Alasannya, memang karena dirinya sangat membutuhkan modal untuk membuka usaha. Dirinya pun mengaku, siap membuktikan bukti dan kepemilikan sertifikat yang sah atas lahan tersebut

"Ya ini memang asli milik saya atas nama istri. Toh selama satu setengah tahun saya coba bersabar menunggu janji janji dari bupati yang akan membayar konfensasi lahan dan bangunan ini. Tapi saat ini sama sekali tidak ada kejelasannya," jelasnya.

Meskipun Gotas tidak secara lugas mengancam akan melakukan penyegelan kembali, namun dirinya masih menunggu keputusan nanti malam. Toh akunya, dirinya berhak sepenuhnya atas lahan dan bangunan tersebut. Kalaupun nanti DPC PDIP tidak sanggup membayar sesuai dengan harga yang diajukan, dirinya akan mencari pembeli lain.

Baca Juga : Suarakan Ekofeminisme, Srikandi Ganjar Jabar Ajak Perempuan Peduli Lingkungan

"Saya akan tawarkan sekitar tiga milyaran. Kan sesuai dengan harga saat ini. Kalau mereka tidak sanggup, ya sudah saya akan jual kepada orang lain. Toh pembeli lainnya sudah siap," akunya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani