Selama Pandemi, OSIS SMKN 3 Bandung Tetap Aktif Meskipun Banyak Kendala

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan salah satu organisasi yang ada di sekolah baik setara tingkat SMP, MTs, SMA/MA maupun SMK yang di dalamnya melibatkan siswa siswi di sekolahan tersebut mulai dari pengurus sampai dengan anggotanya.

Selama Pandemi, OSIS SMKN 3 Bandung Tetap Aktif Meskipun Banyak Kendala

INILAH, Bandung - Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan salah satu organisasi yang ada di sekolah baik setara tingkat SMP, MTs, SMA/MA maupun SMK yang di dalamnya melibatkan siswa siswi di sekolahan tersebut mulai dari pengurus sampai dengan anggotanya.

OSISsendiri terdiri dari berbagai macam kepengurusan yang nantinya akan di tuliskan dalam bagan atau struktur organisasi OSIS mulai dari ketua, wakil, sekertaris, bendahara, dst untuk memberikan gambaran jelas prihal jabatan dan tugas masing-masing.

Semua sekolah memiliki OSUS, sama hal nya seperti SMKN 3 Bandung. Sekolah yang berpusat di Jalan Solontongan ini memiliki organisasi yang bisa mengambil manfaat sebanyak-banyaknya.

Ketua OSIS SMKN 3 Bandung Delvira Maura Stephani Sofian mengatakan ada banyak kegiatan yang dilakukan, seperti open recruitment jadi anggota, serah terima jabatan (sertijab), ekstrakurikuler (eksul), Hari Pahlawan, bakti sosial buat bencana di Cimanggung, Sumedang dan lainnya.

"Sebetulnya banyak banget, 17 Agustus, Sumpah Pemuda, Hari Kartini dan lainnya. Selama pandemi ini, siswa yang hadir hanya beberapa orang saja. Bahkan, seperti open recruitment ini dibagi dua sesi, supaya yang datangnya nggak banyak," ujar Delvira, Senin (15/3/2021).

Dia mengungkapkan tujuan dari OSIS ini adalah supaya bisa meneruskan program-programnya dan menjadi wadah inspirasi dan aspirasi bagi siswa-siswi SMKN 3 Bandung yang jauh lebih baik. "Alhamdulillah semuanya aktif, meskipun dalam pandemi ini," imbuh siswi kelas XI ini.

Dia menyebutkan selama pandemi berlangsung, banyak kendala yang dihadapi oleh siswa, utamanya di kepengurusan OSIS. Seperti, susah untuk merancang sebuah acara, dikarenakan harus online, kadang juga kesulitan dari partisipasi siswa, jadi antusias dari siswanya juga berkurang.

"Kadang partisipasinya susah gitu. Panitia kan berbeda-beda, ada yang diizinkan terus sama orangtuanya, ada juga yang susah buat kumpul. Jadi kesulitannya disitu sih, dalam keadaan sekarang pandemi ini," ucap Delvira.

Dia berharap pandemi bukan menjadi alasan buat siswa untuk tidak meneruskan OSS, justru hal ini harus menjadi cambuk bagi seluruh siswa. Selain itu, kepengurusan OSIS SMKN 3 Bandung tetap patuh terhadap protokol kesehatan untuk memutus rantai Covid-19. (okky adiana)

 

Baca Juga : Di Sarijadi, Warga RW 02 Kompak Soal Penanganan Covid-19


Editor : Zulfirman