Sempat Mencekam, Begini Cerita Sopir Ambulance yang Mengantar Ratusan Korban Keracunan di Padasuka Cimahi

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mencatat, hingga pukul 19.00 WIB di tiga rumah sakit jumlah pasien keracunan kembali bertambah sebanyak 38 orang.

Sempat Mencekam, Begini Cerita Sopir Ambulance yang Mengantar Ratusan Korban Keracunan di Padasuka Cimahi

INILAHKORAN, Cimahi -  Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi resmi menetapkan kasus keracunan imbas dari nasi boks sebagai kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) menyusul jumlah pasien yang mencapai ratusan orang.

Diketahui, korban keracunan massal di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi usai menyantap nasi boks pada kegiatan reses salah satu anggota DPRD Kota Cimahi kembali bertambah.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mencatat, hingga pukul 19.00 WIB di tiga rumah sakit jumlah pasien keracunan kembali bertambah sebanyak 38 orang.

Baca Juga : Plh Wali Kota : Linmas Ujung Tombak Amankan Pemilu di Kota Bandung

"Penambahan pasien keracunan di RSUD Cibabat bertambah 24 orang, 3 orang rawat jalan di RS Mitra Kasih dan 11 orang di RS Dustira," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Kota Cimahi Dwihadi Isnalini saat dihubungi, Senin 24 Juli 2023.

Dengan demikian, total korban keracunan massal usai menyantap nasi boks pada kegiatan reses salah satu anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi PPP di Kelurahan Padasuka mencapai 307 orang.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi memastikan hingga Senin 24 Juli 2023, jumlah warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi yang menjadi korban keracunan usai menyantap hidangan kegiatan reses mencapai 269 orang.

Baca Juga : Pemkot Cimahi Pastikan Biaya Pengobatan Korban Keracunan di Padasuka Ditanggung dari APBD

Sementara itu, Ketua Layanan Siaga Kota Cimahi, Yopi Yana menuturkan, kasus keracunan massal itu mulai ditemukan pada Minggu 23 Juli 2023 sekitar pukul 01.00 WIB. Di mana ada warga yang merasakan berbagai gejala seperti mual, pusing ,muntah hingga diare.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti