Sepenggal Kisah Pahlawan Demokrasi dari Cipeundeuy, 3,5 Jam Terjebak di Tengah Rimbunnya Eceng Gondok Waduk Cirata 

Perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2024 telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024 kemarin. Kendati demikian, napak tilas perjuangan dan pengorbanan para pahlawan demokrasi untuk menyukseskan Pemilu tersebut takkan lekang oleh waktu.

Sepenggal Kisah Pahlawan Demokrasi dari Cipeundeuy, 3,5 Jam Terjebak di Tengah Rimbunnya Eceng Gondok Waduk Cirata 
Salah satunya, cerita pahlawan demokrasi dari Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tak lekang dalam ingatan Mansyur Suryana saat mendistribusikan logistik Pemilu pada 13 Februari 2024 bersama seluruh jajaran PPK, PPS hingga Panwascam Cipeundeuy saat membelah rimbunnya gulma air yang menutupi Waduk Cirata untuk menuju TPS 12 yang berada di Kampung Cijuhung RW 11, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat. (agus satia negara)

"Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kampung Cijuhung sebanyak 294. Namun, untuk TPS-nya hanya satu, yakni TPS 12 dan itupun ada di RW 11," ujarnya.

Mansyur menyebut, untuk logistik yang didistribusikan kemarin meliputi kotak suara, perlengkapan TPS dan bilik suara sebanyak 4 buah.

Kendati begitu, yang menjadi perhatian para penyelenggara Pemilu di Cipeundeuy itu pemilih yang rumahnya jauh dari lokasi TPS.

Baca Juga : Quick Count LSN : Prabowo Gibran Hampir Pasti Menang Satu Putaran

"Ada beberapa keluarga sebanyak 10 rumah yang harus mencoblos dengan menempuh jarak 10 kilometer. Mereka harus berjalan kaki karena kalau naik kapal bargas harus bayar," ujarnya.

Terkait dengan jaringan atau sinyal, Mansyur memastikan lumayan bagus. Hanya saja bergantung pada provider yang digunakan.

"Untuk penyimpanan logistik langsung di TPS. Namun, dijaga ketat oleh pengamanan khusus TPS," ucapnya.

Baca Juga : Tertunda Karena Kebakaran, Lima TPS Di Bandung Lakukan Penghitungan Suara Lanjutan

Sementara itu, untuk pengembalian hasil suara rencananya bakal dilakukan pada tanggal 15 atau 16 Februari 2024 dan pengirimannya dilakukan pagi hari.


Editor : Doni Ramdhani