Siap Pembelajaran Tatap Muka, Waspada Long Covid-19 pada Anak

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah dimulai Senin, 30 Agustus 2021 di beberapa daerah di kawasan Jakarta.

Siap Pembelajaran Tatap Muka, Waspada Long Covid-19 pada Anak
ilustrasi

INILAH, Bandung-Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah dimulai Senin, 30 Agustus 2021 di beberapa daerah di kawasan Jakarta.

Kasus covid-19 di Indonesia belum terlihat tanda-tanda hilang. Masyarakat terus berupaya untuk mencegah penyebaran covid-19.

Lantas, bagaimana dengan anak-anak? Kini anak yang berusia 12 tahun ke atas saja yang sudah mendapatkan vaksin covid-19.

Kebijakan PTM pun sudah mulai berjalan. Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengungkapkan risiko long covid-19 pada anak sangat tinggi, jika sudah terpapar covid-19.

"Long covid-19 pada anak, dahulu orang menganggapnya tidak akan kejadian di beberapa negara. Tetapi karena kasus kita ini banyak hampir 300 ribu anak yang terkena covid-19 di Indonesia dan yang meninggal sudah belasan ribu," kata Aman B Pulungan, pada video singkatnya yang terdapat di laman instagram pribadinya @amanpulungan, Jakarta, Senin, (30/08/2021).

Masih menurutnya, ada beberapa gejala yang bisa diperhatikan ketika anak mengalami long covid-19.

" Bisa enam minggu sampai 4-5 bulan setelah dia sembuh dari covid-19. Lemas, rambut rontok, nyeri sendi, tidak bisa konsentrasi jadi tidak bisa sekolah, sampai dia bisa sesak lagi," ujarnya.

Banyak sekali pertanyaan apakah long covid-19 pada anak bisa dicegah? Hal ini bisa dicegah dengan satu cara yaitu, jangan sampai anak terinveksi covid-19.

"Long covid-19 tidak bisa dicegah, tetapi ada caranya untuk melindungi anak, yaitu dengan anak tidak boleh terinfeksi," tegasnya.


Editor : JakaPermana