Sriwijaya FC: Raksasa di Ambang Turun Kasta

DI awal musim lalu, kata degradasi mungkin takkan sedikit pun terlintas di benak para suporter Sriwijaya FC. Tapi kini, sang raksasa benar-benar terancam turun kasta.

Sriwijaya FC: Raksasa di Ambang Turun Kasta
Sriwijaya FC jelang laga hidup-mati melawan Mitra Kukar
DI awal musim lalu, kata degradasi mungkin takkan sedikit pun terlintas di benak para suporter Sriwijaya FC. Tapi kini, sang raksasa benar-benar terancam turun kasta.
 
PSM digadang-gadang jadi kandidat juara. Pelatih oke sekaliber Rahmad Darmawan, dengan materi bintang seperti Makan Konate, Hamka Hamzah, Beto Goncalves, hingga Patrich Wanggai. Ketika itu, sulit rasanya tak mengedepankan Laskar Wong Kito dalam daftar calon peraih gelar.
 
Tapi yang terjadi kemudian, semuanya berantakan. Faktor non-teknis perlahan membunuh asa para penggemar Sriwijaya FC yang rindu melihat tim kesayangan mereka juara. Dimulai dari keterlambatan gaji, hingga eksodus besar-besaran para pemain bintang.
 
Pemain-pemain macam Konate, Hamka, Adam Alis, hingga Wanggai memilih hengkang. Pun dengan Pelatih Rahmad Darmawan yang mengaku diberhentikan manajemen klub. Alhasil, prestasi juara Liga Indonesia edisi 2007 dan 2001/2011, itu menukik tajam.
 
Kini dengan sedikit pemain yang masih loyal macam Alberto Goncalves dan Esteban Vizcarra, Sriwijaya mengusung asa lain. Bukan lagi angan-angan juara, tapi berharap tak turun kasta. Bisa dibilang, posisi mereka benar-benar terjepit.
 
Sriwijaya bakal menjalani laga hidup-mati melawan Mitra Kukar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat.  Hasil dari pertandingan ini bakal menentukan nasib klub asal Sumatera Selatan itu di Liga 1 tahun mendatang.
 
Pelatih Sriwijaya FC Alfredo Vera di Palembang, Kamis, mengatakan laga kandang ini sangat penting karena jika tim menelan kekalahan atau hasil imbang maka dipastikan akan sulit keluar dari zona degradasi. 
 
"Kita butuh kemenangan pada laga melawan Mitra Kukar, karena jika sampai kalah maka harapan sangat tipis untuk keluar dari zona degradasi karena sisa tinggal satu pertandingan melawan Arema," kata Alfredo.
 
Sriwijaya FC saat ini berada di zona degradasi tepatnya di peringkat 16 klasemen sementara dengan raihan 44 poin. Peringkat ke-17 dihuni PS TNI dengan meraih 36 poin, dan peringkat ke-18 ditempati PSMS dengan meraih 34 poin.
 
Namun patut dicatat, dua tim terbawa sama-sama baru 31 kali bertanding, sementara Sriwijaya sudah 32 kali bertanding. 
 
Perolehan poin Sriwijaya FC juga sama dengan Perserui yang berada di peringkat 15. Terlepas dari hitung-hitungan matematis tersebut, Alfredo mengatakan dirinya berusaha membuat pemain tetap fokus dan optimistis. 
 
Pada pertandingan hidup-mati ini, Sriwijaya FC sedikit bernapas lega karena dua pemain yang selama ini memperkuat Timnas yakni Alberto Goncalves dan Zulfiandi sudah bergabung dalam sesi latihan tim sejak awal pekan.
 
Menurut Alfredo, kondisi ini sangat baik bagi tim yang saat ini sedang berjuang mencari poin penuh di dua pertandingan sisa.
 
"Sebenarnya tim ini sudah ada tren bagus setelah lawan Barito, tapi ya butuh waktu. Persiapan di lapangan juga sudah bagus, pemain juga termotivasi untuk memang. Ya semoga besok tidak banyak masalah," pungkasnya.


Editor : inilahkoran