Sukses Digelar, West Java Fencing Challenge 2022 Diharapkan Menjadi Rangsangan Pembinan Atlet Usia Dini

Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Jawa Barat sukses menggelar kejuaraan bertajuk 'West Java Fencing Challenge 2022 yang telah berlangsung di GOR Pakansari, Laga Satria, Kabupaten Bogor pada 17-19 Desember 2022.

Sukses Digelar, West Java Fencing Challenge 2022 Diharapkan Menjadi Rangsangan Pembinan Atlet Usia Dini
Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Jawa Barat sukses menggelar kejuaraan bertajuk 'West Java Fencing Challenge 2022 yang telah berlangsung di GOR Pakansari, Laga Satria, Kabupaten Bogor pada 17-19 Desember 2022.
INILAHKORAN, Bandung - Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Jawa Barat sukses menggelar kejuaraan bertajuk 'West Java Fencing Challenge 2022 yang telah berlangsung di GOR Pakansari, Laga Satria, Kabupaten Bogor pada 17-19 Desember 2022.
Ketua Umum Pengprov Ikasi Jabar, Asyanti Rozana Thalib berharap kesuksesan West Java Fencing Challenge 2022 ini bisa merangsang pembinaan atlet anggar usia dini di klub-klub olahraga anggar. Tidak hanya di Jabar tapi juga di seluruh provinsi di Indonesia.
"Karena itu, kejuaraan ini kita gelar untuk kategori usia 13 tahun dan 15 tahun yang mewakili klub-klub anggar. Kami buka kejuaraan ini secara nasional, bahkan atlet asal luar negeri pun ada yang ikut serta yakni dari Singapura dan Philipina. Dari sisi jumlah peserta pun sangat tinggi mencapai 250 atlet dan itu pun kita batasi," kata Asyanti.
Asyanti memiliki keyakinan yang tinggi melalui West Java Fencing Challenge 2022 ini, bibit atlet anggar di Jabar dan Indonesia bermunculan. Sehingga bisa menggantikan para seniornya. 
"Penampilan para atlet di kejuaraan 'West Java Fencing Challenge 2022' tersebut sangat antusias dan baik. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya secara pribadi dan sebagai Ketua Umum Ikasi Jabar," katanya.
Asyanti berharap kejuaraan West Java Fencing Challenge 2022 bisa terus digelar secara berkala. Pasalnya, atlet-atlet junior tersebut membutuhkan sarana untuk mengasah kemampuan serta mengevaluasi hasil latihan yang selama ini dijalani.
"Selama ini, para atlet ini kan hanya berlatih saja tanpa ada sarana untuk menyalurkan hasil latihan melalui sebuah kompetisi. Dan melalui kejuaraan ini, kemampuan mereka bisa terus terasah sehingga olahraga anggar di Jabar dan Indonesia bisa lebih baik serta lebih berprestasi," tuturnya.
Pada gelaran perdana kejuaraan anggar 'West Java Fencing Challenge 2022', klub anggar Pakansari Fencing Club tampil sebagai juara umum usai meraih poin tertinggi. Diikuti klub anggar Sriwijaya Fencing Club serta Ikasi DI Yogyakarta di posisi kedua dan ketiga.
Asyanti mengatakan, penetapan juara umum pada kejuaraan ini dihitung berdasarkan poin yang diraih klub sesuai dengan aturan yang ditetapkan Federasi Anggar Internasional (Fédération Internationale d'Escrime, FIE). Meski demikian, para atlet yang mendapatkan gelar juara berhak atas medali, uang pembinaan serta piagam penghargaan.
"Untuk penentuan juara umum, kita menggunakan pewrhitungan poin dari setiap medali yang diraih klub anggar sesuai dengan aturan di FIE. Untuk juara umum, kita serahkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp25 juta," kata Asyanti.
Terlepas dari kesuksesan penyelenggaraan kejuaraan anggar 'West Java Fencing Challenge 2022', Asyanti melihat potensi atlet-atlet anggar di Jabar sudah cukup baik. Beberapa atlet muda dinilainya sudah memperlihatkan performa yang sangat baik dan menjanjikan untuk menggantikan seniornya kedepan.
"Karena itu, kami sangat berharap kejuaraan ini bisa terus digelar setiap tahun dan semoga bisa seperti kejuaraan anggar Jabar Open yang sudah menjadi agenda dua tahunan di FIE. Semoga Pemerintah Provinsi Jabar, KONI Jabar, pihak sponsor, hingga pihak lain bisa terus mendukung kegiatan ini sehingga bisa menjadi kejuaraan yang rutin digelar," Asyanti menegaskan.(Muhammad Ginanjar)


Editor : Ahmad Sayuti