Survei Persepsi Masyarakat, 65 Persen Pendapatan Turun dan Muncul Penyakit Baru

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkolaborasi dengan IPB University melakukan survei persepsi masyarakat Kota Bogor terhadap pandemi Covid-19, ada empat isu yang sering ditanyakan atau paling banyak menjadi bahan diskusi, yakni vaksin, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kepatuhan protokol kesehatan (prokes) dan dampak sosial ekonomi.

Survei Persepsi Masyarakat, 65 Persen Pendapatan Turun dan Muncul Penyakit Baru
istimewa

INILAH, Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkolaborasi dengan IPB University melakukan survei persepsi masyarakat Kota Bogor terhadap pandemi Covid-19, ada empat isu yang sering ditanyakan atau paling banyak menjadi bahan diskusi, yakni vaksin, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kepatuhan protokol kesehatan (prokes) dan dampak sosial ekonomi.

 

Dengan total ada 20.819 responden yang tersebar di 68 kelurahan di Kota Bogor juga dengan memperhatikan strata demografi penduduk, kemudian 43 persen responden laki-laki dan 57 persen perempuan. Hasil survei pengambilan data terhitung 3 Agustus 2021 sampai 9 Agustus 2021 ini disampaikan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University, Ernan Rustiadi, Ahli Ilmu Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Fredian Tonny Nasdian dan Ahli Ekonomi dan Bisnis Raden Dikky Indrawan di Paseban Sri Bima Balai Kota Bogor, Minggu (15/8/2021) sore.

Baca Juga : Pengangguran Naik karena Pandemi Covid-19, Ini Solusi Dewan

 

Kesimpulannya diantaranya, ada 47 persen responden sangat optimis dan 37 persen optimis Covid-19 akan berakhir. Namun ada ancaman penyakit baru yang diderita responden saat Pandemi berdasarkan jenis Pekerjaan, yakni Hipertensi dan Penyakit Mental. Kemudian 82,93 persen responden mahasiswa menyebutkan penyakit mental.

 

Baca Juga : Peringatan Hari Pramuka ke-60, Ini Pesan Kak Bima dan Kak Dedie

Selain itu, tingkat pengetahuan warga Kota Bogor terhadap Pandemi, Vaksin dan PPKM sudah Sangat Baik. Ada sebanyak 97 persen responden memahami pengertian vaksin, dua persen menyatakan vaksin produk konspirasi elite global dan satu persen menjawab lainnya. Kemudian, 85 persen sudah melakukan vaksin dan 15 persen belum divaksin. Dari 85 persen yang sudah divaksin, dua kali suntik ada 62 persen dan satu kali suntik ada 38 persen.

Halaman :


Editor : JakaPermana