Survei Persepsi Masyarakat, 65 Persen Pendapatan Turun dan Muncul Penyakit Baru

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkolaborasi dengan IPB University melakukan survei persepsi masyarakat Kota Bogor terhadap pandemi Covid-19, ada empat isu yang sering ditanyakan atau paling banyak menjadi bahan diskusi, yakni vaksin, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kepatuhan protokol kesehatan (prokes) dan dampak sosial ekonomi.

Survei Persepsi Masyarakat, 65 Persen Pendapatan Turun dan Muncul Penyakit Baru
istimewa

 

Perilaku dan Kepatuhan Warga Kota Bogor sudah baik dalam melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes), namun terus harus ditingkatkan pada beberapa lokasi fasilitas umum seperti Pasar, Terminal dan Angkutan Umum. Warga Kota Bogor menilai pelaksanaan Vaksin di Kota Bogor sudah baik, namun diperlukan perbaikan untuk penambahan sentra vaksin, antar jemput dan percepatan pelaksanaan Vaksinasi.

 

Baca Juga : Kemenkes Siap Tambahkan Distribusi Vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Bogor

Disamping itu, pelaksanaan PPKM mempengaruhi ekonomi warga Kota Bogor dengan turunnya pendapatan sekitar 65 persen. Diperlukan upaya jangka pendek seperti bantuan sosial sembako, program sosial berbasis kepedulian masyarakat dan stimulus konsumsi masyarakat serta jangka menengah persebaran dan perluasan kesempatan kerja, relaksasi ekonomi, dan jaminan sosial ketenagakerjaan. Kemudian 32 persen menyatakan pendapatannya tetap dan 3 persen naik.

 

Tak hanya itu, dampak dari kebijakan PPKM ada sebanyak 41 persen responden menjawab kehilangan pekerjaan dan 59 persen menyatakan tidak. Menanggapi hal ini Wali Kota Bogor, Bima Arya menyebutkan, dibandingkan hasil survei tahun 2020 lalu yang menunjukan angka 19 persen warga Kota Bogor tidak percaya Covid-19. Namun di tahun 2021 ini menurun drastis hingga dua persen.

 


Editor : JakaPermana