Survei Persepsi Masyarakat, 65 Persen Pendapatan Turun dan Muncul Penyakit Baru

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkolaborasi dengan IPB University melakukan survei persepsi masyarakat Kota Bogor terhadap pandemi Covid-19, ada empat isu yang sering ditanyakan atau paling banyak menjadi bahan diskusi, yakni vaksin, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kepatuhan protokol kesehatan (prokes) dan dampak sosial ekonomi.

Survei Persepsi Masyarakat, 65 Persen Pendapatan Turun dan Muncul Penyakit Baru
istimewa

"Dua persen ini tidak boleh dilepas, kami harus putuskan strateginya, karena semua warga Bogor harus kami selamatkan. Dua persen itu siapa, kami dalami lagi. Kemungkinan mereka yang terdampak ekonomi, kemudian mudah terprovokasi berita-berita dan sebagainya," tutur Bima Arya usai pemaparan survey.

 

Bima melanjutkan, disisi lain, pemahaman publik tentang Covid-19 dan vaksin jauh lebih baik, mayoritas antusias dan ingin divaksin. Namun kebijakan PPKM meninggalkan banyak catatan, karena banyak warga yang kehilangan pekerjaan.

 

"PPKM itu banyak catatannya. Warga itu patuh, namun berdasarkan hasil survei banyak yang terpengaruh secara ekonomi, ada yang kehilangan pekerjaan cukup banyak, kemudian juga warga melihat PPKM ini menurunkan pendapatan mereka, terutama pekerjaan harian. Jadi, ini harus ada langkah-langkah antisipatif," jelasnya.

 

Menyinggung pendampingan psikologis, Bima Arya menyebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor memiliki program Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dengan tugas konselingnya. Ini yang akan mengintervensi keluarga yang mengalami persoalan secara psikologis, pihaknya juga akan bekerja sama dengan kampus. 


Editor : JakaPermana