Tangani Pandemi, Disparbud Jabar Getol Kolaborasi Dengan Ikatan Alumni Perguruan Tinggi

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat terus berkoordinasi dengan sejumlah ikatan alumni berbagai universitas. Termasuk dalam melakukan kegiatan sosial dan inovasi dari sisi keilmuan guna membantu menangani pandemi Covid-19 secara masif.

Tangani Pandemi, Disparbud Jabar Getol Kolaborasi Dengan Ikatan Alumni Perguruan Tinggi
Foto: Rianto Nurdiansyah

“Industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang terpukul akibat pandemi. Banyak pula pelaku ekonomi kreatif berjalan lesu. Gerakan sosial seperti ini bisa menjaga optimisme bahwa mereka yang terdampak tidak berdiri sendiri. Program bantuan dari pemerintah juga terus jalan,” terang dia.

Sementara itu, Ketua Ika Unpar Ivan P Sadik mengatakan gerakan donasi ini dimulai dua pekan lalu hingga akhirnya terkumpul sebanyak Rp140 juta. Sasaran kepada pedagang tidak terlepas dari nostalgia. 

“Para pedagang ini dulu waktu saya dan teman-teman masih kuliah suka membantu kami kasbon agar kita tetap bisa makan, terutama di akhir bulan. Jadi, sekarang kami yang membantu meringankan mereka yang kondisinya sedang sulit,” ujar Ivan.

Baca Juga : Momentum Kemerdekaan, PDIP Semangati Tenaga Kesehatan

Gerakan sosial ini dipastikan akan terus berlanjut dengan menyasar berbagai sektor, termasuk para pelaku ekonomi kreatif. Ia pun berkomitmen siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

Koordinator penyaluran bansos dari Ika Unpar Jan Sangapan Hutabarat mengatakan ada sebanyak 92 pedagang di sekitar kampus yang diberikan bantuan tunai sebesar Rp1 juta. Penyaluran bantuan itu pun dalam rangka HUT ke-76 RI.

Menurut Jan, ada sekitar 70 persen warung pedagang di sekitar kampus tersebut yang gulung tikar akibat tidak adanya kegiatan mahasiswa di Unpar yang berlokasi di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung tersebut. Warga sekitar hingga juru parkir pun medapat bantuan berupa paket makanan.

"Karena memang mahasiswa gak ada dan perkuliahan dilakukan secara daring. Bahkan ketika kami berkeliling kita lihat suasana sekitar itu cukup mencekam pada malam hari yang biasanya kalau normal itu cukup ramai," kata Jan. (Rianto Nurdiansyah)


Editor : Doni Ramdhani